Hans membawa Tony, Cindy dan Daniel berjalan menaiki tangga menuju ke lantai dua. Saat hendak menuju ke sana, mereka bertemu dengan Theresia, anak kedua dan Ray, anak bungsunya.
Mata gadis itu menatap kagum, saat melihat profil Daniel Darmadi. yang tubuhnya tinggi, tegap, memiliki sepasang alis tebal dan mata yang tajam.
Wah, laki-laki yang ada di depan itu sungguh berbeda. Wajahnya sungguh ganteng dan berwibawa! Siapa sebenarnya pemuda itu? Tak pernah melihat laki-laki segagah dirinya. Tapi mama dan papa bersama si tampan misterius. Siapa laki-laki dan perempuan tua yang ikut bersama mereka? Ah, pasti mereka adalah orang tuanya. Ada apa mereka datang ke sini dan kenapa mau naik ke atas? pikir Theresia penasaran.
"Tony, Cindy, Daniel, kenalkan anak keduaku, Theresia, dan anak bungsu, Ray." Hans memperkenalkan kedua anaknya kepada ketiga tamu.
