Hans Purnomo Wijaya dan Cynthia telah datang ke kediaman Lukas Wijaya, sekaligus Queen Red Dragon. Setelah menengok sang putri yang sakit, mereka pun pergi ke ruang kerja yang ada di sana.
Kini, mereka duduk berhadapan. Orang tua Maria, merasa canggung, sekaligus bingung, karena tak biasanya meeting klan dihadiri oleh pasangan masing-masing. Lukas yang tak pernah diikutsertakan, merasa canggung, akan tetapi tetap menunggu sang istri bicara.
Teh dan camilan telah berada di atas meja dan ditempatkan di masing-masing orang. Asap yang masih mengepul merupakan pertanda, bahwa minuman itu baru dibuat untuk keempat orang tersebut.
Keheningan sekaligus kecanggungan menguar, karena tidak ada siapapun yang membuka percakapan. Sebagai bawahan, Hans hanya bisa menunggu Felicia, karena dia adalah pemimpin tertinggi, sekaligus tuan rumah di situ.
"Hans, nyi ti ma (apakah kamu tahu), kenapa kalian berdua ngai panggil?" Queen Red Dragon bertanya, seraya menatap Hans dan Cynthia.