"Jadi, Tony, bagaimana keadaan distrik yang nyi pegang? Apakah masih sama seperti yang dulu?" Hans membuka topik percakapan.
Teh dan camilan telah diantar oleh maid ke ruangan. Semua itu sudah di susun dengan rapi dan telah ada di atas meja. Teh sudah ditempatkan sesuai banyaknya tamu, sehingga tidak kelebihan atau kekurangan.
"Distrik tetap bagus, bisnis berjalan lancar. Hanya saja, serangan musuh yang perlu di waspadai, terutama dari The Black Dragon. Mereka memang tak seganas dulu, karena Princess sudah menikah dengan Pangeran Bungsu, tapi tetap saja mengganggu stabilitas distrik, kalau sewaktu-waktu dilakukan penyerangan. Penghasilan berkurang banyak, saat mereka menyerang kami." Tony menjawab dengan serius.
Hans dan Cynthia saling berpandangan. Kemarin, mereka membicarakan tentang putri mereka, Maria Clara Wijaya alias Ai-Ling yang ditaksir oleh Pangeran Muda, kini sang calon besan malah menceritakan tentang musuh yang sama.