Ramel menatap layar ponselnya, melihat dengan jelas bahwa Renand anaknya baru saja bertemu dengan Elena. Ramel memang sudah mencurigai sesuatu, namun kecurigaan itu di singkirkan karena merasa semua baik baik saja.
Namun, ketika melihat Amarilis yang tidak baik. Naluri seorang ayah tentu saja tidak bisa disingkirkan begitu saja. Ramel tau pasti Elena ada hubungannya dengan semua ini..
Jadi disinilah Ramel sekarang, di rumah besar milik Elena dan menunggu nyonya rumah keluar.
suara ketukan sepatu membuat Ramel langsung bangun dari duduknya, melihat ke belakang dan senyum Elena yang misterius langsung terlihat jelas.
"Tuan Ramelson, Suatu kehormatan melihatmu di rumahku. Apakah ada sesuatu yang penting?." Elena memang bukan orang yang suka basa-basi, dia akan langsung menanyakan hal apa yang akan di bahas.
Elena duduk di sofa, tak berapa lama para pelayan datang menyajikan teh hangat dan beberapa cemilan ringan.