Amarilis sudah tersadar, ketika melihat langit-langit ruangan. Amarilis tau bahwa dirinya sudah berada di rumah sakit, Reista menangis di samping Amarilis. Suara tangis itu cukup memilukan...
Saudara-saudaranya sudah terlihat mengelilingi Amarilis, Ramelson bahkan terlihat menghela nafas pelan ketika Amarilis memberikan senyum kecil.
"Kau bangun Nak, apa ada yang sakit? katakan pada Mommy." Reista mengelus pelan lengan Amarilis, Amarilis hanya menggelengkan kepalanya pelan. lalu berusaha bangun dari tidurnya, Reista membantu anaknya untuk bersandar di sisi ranjang.
Renand tampak sedih melihat keadaan adiknya saat ini, Rambutnya hampir botak di beberapa bagian. Wajahnya yang sebelah kanan terlihat bengkak karena benturan yang keras. Bahkan kata dokter, Kepala Amarilis sempat mengalami pendarahan. untung saja bisa cepat ditangani.
"Mommy aku tak apa." Kata Amarilis dengan suara pelan.