Elena memantau cctv dengan wajah datar, ketika Melihat Nafisah yang mendekati Renand lalu menanam batang mawar bersama-sama. Maya Elena tidak berkedip sedikit-pun, memperhatikan gerak bibir Renand dan Nafisah. Mencari tau apa yang sedang mereka bicarakan.
Namun mereka terlihat berbisik dan terdiam, Lalu tak lama Renand berjalan menjauh. Melihat bagaimana wajah Nafisah yang sangat kehilangan, Elena mendesahkan nafasnya pelan. Kenapa dirinya harus punya anak gadis yang sudah jatuh cinta? padahal umurnya baru 15 tahun.
Dulu jaman Elena muda, Mana pernah dirinya merasakan jatuh cinta. hidupnya sibuk memantaskan diri dengan terus bertarung dan bela diri. Setiap hari dan setiap jam, Tubuhnya selalu di penuhi luka. Lalu? Bagaimana ada laki laki yang mau mendekati dirinya..
Sapuan lembut di punggung Tangan Elena, membuat dirinya menengok ke samping. Suaminya sedang tersenyum menatap wajah Elena.
"Kau sudah bangun? mau makan siang bersama?." Tanya Elena dengan lembut.
