Axel menarik pelan tangan Lova sebagai tanda agar gadis itu mengikutinya berjalan. Tangannya yang bebas terangkat dan mendarat di atas puncak kepala Lova melindungi kepala gadis itu dari panas ketika sudah berada di luar warung.
Lova hanya tersenyum lebar menerima dengan senang hati perhatian yang diberikan Axel. Walau posisinya sekarang ini sedikit menyulitkan dirinya untuk berjalan.
"Lo harus bawa payung setiap hari mulai dari sekarang, my Lov." kata Axel tiba-tiba yang terdengar aneh di pendengaran Lova.
Kedua alis Lova menaut nyaris menyatu. Menoleh sedikit dan mendongak menatap Axel yang ternyata sedang menunduk menatapnya juga. "Payung?" tanya Lova tidak mengerti.
"Hmm,"
"Kenapa Lova harus bawa payung terus, Axe? Kayaknya hujannya udah gak terlalu sering lagi akhir-akhir ini, deh."