Tut!
Lova memutuskan sambungan teleponnya dan memasukkan kembali benda canggih itu ke dalam saku kemejanya. Menolehkan kepalanya pada Axel. "Daddy Lova ada kerjaan mendadak. Harus ke kantor lagi. Pulangnya malem, deh. Kita mau kemana, Axe?"
"Hmm?" gumam Axel sambil menghentikan laju mobilnya karena lampu lalu lintas di depannya berubah warna merah. Axel menoleh pada Lova. "Makan dulu, ya?"
Lova manggut-manggut. "Boleh. Lova juga udah laper sebenarnya. Mau makan apa?"
"Lo mau mak--" ucapan Axel langsung terhenti ketika kaca mobil di samping Lova diketuk sebanyak dua kali.
Tok ... tok ...
Baik Axel maupun Lova, keduanya langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah kaca jendela mobil di samping Lova. Di luar mobil berdiri seorang bocah laki-laki berusia sekitar ... sepuluh tahun dengan membawa beberapa bunga mawar merah dan pink yang sudah dibungkus sedemikian rupa sehingga tampak cantik ... bagi perempuan yang melihatnya.