Lova mempercepat langkahnya. Panggilan alam yang datang tiba-tiba di tengah jalannya menuju sekre musik membuatnya harus kehilangan waktu selama beberapa menit untuk menuntaskan hajatnya dan membuatnya berpotensi terlambat.
Lova melambatkan langkahnya ketika jaraknya dengan ruang sekre musik semakin dekat. Keningnya mengerut dalam. Lova menghentikan langkahnya. "Ada apa, ya? Kok, malah pada berdiri diluar gitu?" tanya Lova lebih kepada dirinya sendiri.
Lova melirik ke arah jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Acara perpisahan bagi anak-anak kelas dua belas, termasuk dirinya sebelum resmi tidak aktif lagi dalam kegiatan ekstrakurikuler musik seharusnya sudah dimulai dari beberapa menit yang lalu. Tapi ...
Lova mengalihkan pandangannya ke ruang sekre musik sebentar, lalu kembali melanjutkan jalannya yang tadi sempat terhenti. "Ada apa, Sima?" tanya Lova pada Sima yang berdiri di barisan paling belakang, di luar ruang sekre sambil memegang bahu adik kelasnya itu.
