"Memperjuangkan cinta bukanlah sebuah kesalahan, Reine. Tapi sikapmu yang terlalu menutup diri itulah yang salah. Karena sikapmu itu, membuat orang yang masuk ke dalam kehidupanmu seperti kakak, turut merasa penderitaannya juga."
"Aku tak meminta Hamzah masuk ke dalam kehidupanku. Dia tiba-tiba datang dan menghancurkan semuanya. Aku tak pernah menginginkan sebuah kehadiran dari orang-orang baru. Karena bagiku, Alif sudah cukup dari segalanya." jawabku dengan lantang.
"Kamu melihat kepatahan hanya dari sudut pandang Hamzah." aku menatap wajahnya yang memerah karena emosional, "kamu tak melihat kepatahan apa yang sama-sama tengah aku landa bahkan cobaannya lebih berat. Belum juga bisa merelakan dengan penuh atas kepergian Alif, semua orang malah memaksaku untuk menerima pernikahan."