Samar-samar, aku mendengar kegaduhan kecil entah di mana tempatnya.
Kepala juga semakin berat tatkala aku mulai membuka mata dengan perlahan.
Dalam pandangan yang masih tak terlihat jelas, aku melihat sebuah cahaya kecil di atas langit-langit kamar.
Oh, ternyata lampu.
Gumam ku kemudian.
Tapi bersamaan itu pula, aku seketika duduk dan heran mengapa aku sudah berada di sini.
Mataku ke sana kemari mencari seseorang tapi nyatanya tidak ada satupun.
Hingga tak berselang lama,
Ceklek.
Aku mendengar seseorang membuka pintu.
Ternyata dia adalah Ayssa.
"Eh, kamu sudah bangun?" tanyanya sambil membawa segelas air putih.
"Kenapa aku ada di sini?"
"Tadi kamu pingsan di sana."
"Lalu siapa yang membawaku kemari?"
"K-"
"Eh sebentar," tukasku, "kenapa kamu tahu? Bukankah..., tadi kamu sudah pulang?"
Ayssa nampak berpikir sejenak untuk menjawabnya.
"Ada apa?" heran ku.
"Tadi..., kak Hamzah yang telah membawamu kemari."
Aku seketika membulatkan mata.
"Apa kamu tak bercanda?"