"Alif aku tak mengerti dengan semua yang kamu lakukan. Aku benar-benar tak tahu harus berbuat apa. Aku hanya ingin kamu mengerti bahwa aku sangat mencintaimu."
"Aku juga merasakan hal yang sama, Reine. Aku juga sangat mencintai kamu. Tapi aku tak mampu mempertahankan ikatan kita sampai jauh. Aku tak ingin kamu terluka."
"Apa kamu sudah memikirkan keputusan ini dengan matang?"
Dia mengangguk pelan. "Aku telah memikirkannya Reine. Walau terasa berat, tapi aku harus melakukan semua ini untuk kamu. Untuk cinta kita."
Alif kembali tersenyum sambil menatapku, "kamu mau kan? Melakukan semuanya demi keutuhan cinta kita?"
Aku terdiam sambil menatap Alif juga.
"Beri aku waktu."
"Sampai?"
Aku memejamkan mata. "Sampai besok."
"Aku yakin kamu tak akan pernah salah dalam memilih." ujarnya lagi, "kamu tahu?"
Aku menggeleng.