Seperti sudah tiada lagi sebuah pengharapan lebih terhadap cinta mereka berdua.
Dinding ilusi benar-benar memecah-belah ketidakpastian menjadi sebuah kehangatan yang bisa dirasakan oleh masing-masing.
Kejadian itu tak hanya mampu membuat diri merasa kuat walau nyatanya..., keadaan hati hancur berkeping-keping.
Bak lentera yang masih terus memberi cahaya pada gelapnya ruangan tanpa napas.
Diri bertekuk lutut pada kenyataan tentang seberapa 'indahnya' kisah cinta yang telah mereka jalin sampai detik ini.
Begitu berat rasanya harus menerima semua kenyataan itu.
Walau memang diri sendiri juga harus sadar dan paham tentang seberapa sulitnya ketika kita mau tak mau harus menerima takdir atas kesakitan itu.
Bunga merekahkan kecantikannya.
Angin memperlihatkan keindahannya tatkala dia bisa memeluk seorang makhluk tanpa perlu dilihat bentuknya seperti apa.
Karena sejatinya cinta itu seperti angin.
Meskipun tidak bisa dilihat, tapi kehadirannya bisa dirasakan dalam hati.