Hidup tak ada yang namanya mustahil.
Ketika kita sedang memutuskan sesuatu, maka bisa saja apa yang kita harapkan itu terjadi.
Namun terkadang Allah masih ingin menguji seberapa sabarnya kita dalam menghadapi ketika kenyataan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Aku terkadang suka berpikir, sesuatu yang Lia perjuangkan benar-benar menguras tenaga dan emosi. Tapi aku begitu salut karena dia senantiasa tabah meskipun banyak sekali cercaan dari berbagai sisi, khususnya orang tua.
Cinta dia telah menguatkan dirinya untuk bisa bangkit dari semua permasalahan. Namun tetap saja, Lia masih belum bisa menerima kenyataan kenapa hidup telah membawanya seakan berada di perahu yang terombang-ambing di tengah samudera.
Tadi aku berbicara banyak dengan Hamzah. Dia juga banyak mengutarakan pendapat tentang ketidak harusan orang tua menuntut anaknya sesuai kehendak mereka.