"Hamzah?!" Aku mendengar seorang pria memanggil nama Hamzah kemudian menghampiri aku. "B-bagaimana, bagaimana keadaan suamimu? Apa dia, apa dia baik-baik saja?"
"Menurut dokter seperti itu yah. alhamdulillah."
"Ya Allah." ayahnya Ayssa menghela napas dengan berat sekali. "Tapi kenapa kamu belum ke sana? Maksudnya..., kamu kenapa belum menemui Hamzah?"
"Dokter belum membolehkan siapapun untuk masuk ke ruangan itu selama berapa jam. Aku tidak tahu apa alasannya."
Aku meminta ayah Ayssa untuk duduk di kursi agar sedikitnya bisa tenang. Dia mengangguk kemudian mengucek rambutnya dengan gusar.
"Ayah?" panggilku sedikit ragu.
Beliau mendongakkan kepalanya. "Iya?"
"Reine mau bertanya, boleh?"
"Silakan."
"Sejak kapan Hamzah mengidap penyakit gagal ginjal? Tolong ceritakan padaku apa saja yang sering ia keluhkan saat penyakitnya kambuh."