Beberapa hari kemudian...
Suasana pagi tak seperti biasanya.
Langit tampak cerah dan sorot mentari sudah mulai menyinari bumi.
Aku, bersama Hamzah dan akang sudah bersiap-siap rapi untuk pergi ke sel.
Hari ini, Amzar akan dibebaskan dengan segala jeri payah adiknya, Hamzah.
Kasus Amzar terbilang cukup berat. Namun atas bantuan pengacara, Amzar akhirnya bisa keluar dari bui dengan beberapa syarat.
"Bagaimana kalau sikapnya nanti kepadamu masih jahat?" tanyaku pada Hamzah. "Kamu terakhir menemuinya saat itu ketika bersama akang. Kamu juga kan tahu respon Amzar hanya diam dan tak mengatakan apa pun. Bagaimana kalau nanti dia keluar dari penjara kemudian akan mencelakai kamu?"
"Akang yang akan bergerak lebih maju untuk membicarakannya dengan Amzar. Akang akan coba buat dia mengerti dengan semua permasalahannya." jawab pria yang berada di belakangku ini.
"Alhamdulillah. Terima kasih banyak, kang." ucapku.
Kulihat dari kaca spion, dia tersenyum.
"Sama-sama, mbak."