Dasar brengsek.
Bara kemudian menarik tanganku. Dia membawa aku paksa masuk ke dalam mall. Aku berusaha melepas genggaman tangan Bara yang begitu kuat dipergelangan tanganku. Tapi, aku tidak bisa melepaskan genggaman tangannya. Bara justru semakin mempererat genggamannya hingga kami berdua masuk ke dalam lift. Barulah di situ Bara melepas genggaman tangannya. Gara-gara genggaman tangannya pergelangan tanganku sakit dan memerah. Aku pun memijit pergelangan tanganku untuk menghilangkan rasa sakit. Bara sungguh kejam. Dia hanya memikirkan dirinya sendiri. Tidak peduli aku kesakitan sekarang. Aku sangat membencinya.
"Pergelanganmu baik-baik saja?"
"Menurutmu!" jawabku ketus.
