Esok harinya, aku sudah diperbolehkan pulang setelah aku diperiksa kembali oleh dokter Sinta. Sekarang aku sedang bersiap-siap menunggu mobil jemputan. Di sini, ada Mia yang membantuku. Dia mengurus semua keperluanku sejak kemarin sore. Padahal, aku sudah mengatakan kepada mereka semua bahwa aku tidak ingin diganggu. Hanya saja, Bara memerintahkan Mia harus menemaniku karna aku keluar dari kamar inapku tanpa izinnya meskipun ada dokter bersamaku.
Bara melakukan itu. Dia takut aku kabur karna pertengkaran kami dan juga rahasia yang aku ketahui.
Treek. Pintu terbuka. Bara muncul. Aku pun langsung menatap Mia dengan marah.
"Bukankah sudah kukatakan. Aku tidak ingin dia muncul dihadapanku," tunjukku kepada Bara.
"Maaf, nona. Saya tidak bisa melakukan itu." Mia menunduk bersalah.