________________
Isabella
Liat deh, ada anak yang namanya
William di kelompokmu, dia itu kan...
Pangeran Inggris.
____________________________________________
Marie yang membaca chat itu langsung tersenyum lebar.
_____________
You
Hahahahh, kamu kira aku
bakal percaya??? 😂
___________________________
"Aku gak bodoh Bella...." ujar Marie dalam hati sambil tersenyum-senyum diatas ranjangnya. Ia menyangka "prank chat" yang dilakukan Isabella gagal karena Marie tidak percaya.
________________________________
"Oi Mar, kamu masih gak percaya?" sahut Isabella di ruangan kelas mereka.
"Gak." sahut Marie sambil menyeringai dengan tatapan mata meremehkan.
Isabella yang tampak kesal langsung menunjukkan layar hpnya yang berisikan halaman wikipedia tentang raja Inggris yang sedang bertakhta.
"Sekarang coba liat nama anaknya." sahut Isabella.
Terdapat nama "William Bay Charter" di list anak² raja Inggris itu. Foto dari anak raja itu juga sama persis dengan wajah William yang berada di kelompok Marie.
Marie langsung menaikkan alisnya dan melotot sambil menyilangkan tangannya di depan dada.
"Masih ga percaya? Nanti kupanggil si William biar bisa nanya sendiri!" sahut Isabella.
"Iya iya ampun kanjeng." sahut Marie ( Marie bisa ngomong gitu karena Isabella merupakan orang blasteran Indonesia juga ; ).
Isabella menghela napas. "Huhh...kok kamu beruntung banget sih, bisa deket sama pangeran benerann."
"Sedeket-deketnya kita, kita cuman temenan." ujar Marie.
"Sidikit-dikitnyi kiti, kiti cimin timininnn." sahut Isabella dengan nada yang super menyebalkan.
"Ahh, kalo nanti kamu jadi ratuu, aku jadi dayangnya yaaa." sahut Isabella kesenangan.
"Yakali aku jadi ratu..." sahut Marie dengan tatapan jijik.
Tiba² terlihat sosok pria yang tinggi di belakang Isabella.
"Mmm...Marietta...?" sahut pria itu.
"Kamu dicariin Jason...kan ada proyek kelompok hari ini." lanjutnya.
Ternyata yang memanggil Marie adalah William yang merupakan teman kuliah Marie.
"Oh oh ya, maaf udah bikin nunggu.." sahut Marie yang segera berjalan ke arah William.
"Eh duluan yak, Bella!" sahut Marie sambil berjalan dengan William.
Isabelle terdiam sambil melihat mereka berdua berjalan bersama.
"Hohohohohhhhh, ship baru nihhh." ucap Isabelle dalam hati sambil menyeringai.
____________________________________________
"Mmm...boleh gak kamu nemenin aku ke perpustakaan sebentar setelah meeting ini?" tanya William sambil menghadap ke arah yang berlawanan dengan Marie.
"Hah..perpus? Mmm...boleh. Mau ngapain disana?" balas Marie.
"Besok kan ujian...."
"Oiyak! Astaga aku lupa tentang itu, hahah." balas Marie.
"Jaga omonganmu Mar...disampingmu ada anak raja..." ucap Marie dalam hati dengan gelisah. Dia masih ambigu tentang fakta bahwa ia baru saja bertemu dengan seorang pangeran penerus takhta kerajaan Inggris dan sekarang ia baru saja mengajaknya untuk pergi ke perpustakaan bersama. Could this mean anything?
____________________________________________
Setelah kerkel yang cukup membosankan berakhir, Marie berencana untuk menyapa William duluan sebelum dia menyapa Marie.
"Eh..jadi kan ke perpusnya?" tanya Marie dari belakang William.
"Oh iya iya, tapi tunggu sebentar.." jawab William.
Marie menunggu William di depan ruangan serbaguna, tepat di sebelah pintunya. Sebenarnya Marie masih meragukan posisi William sebagai bagian dari orang-orang penting di Inggris. Sambil menunggu, ia membuka laman tentang biografi William beserta keluarganya untuk mengecek kepastian tentang status William.
Dan di saat itu juga, William keluar dari ruangan serbaguna. Marie langsung menjadi kaget dan panik, ia menyembukan hpnya dari pandangan William.
"Haiiii, uhh...kita ke perpus sekarang kan?? Mmm...tadi aku cuman..uhh....liat wikipedia karena aku curigaaaaa." sahut Marie dengan nada super naik-turun.
William yang mendengarnya langsung menjadi kaget.
Mereka berdua menjadi diam sejenak, sampai William mengaku.
"Aku emang pangeran...kamu baru tahu?"
*jgn lupa kasih ulasan ^_^