"Haruka Yuki!"
Yuki yang sibuk mencoreti belakang buku nya tercengang.Ia mendongak dan melihat guru galak berambut coklat terang yang kini memelototi nya.
"Asyik ya bermain-main saat jam pelajaran ku berlangsung.Sekarang,keluar dari kelas!!!"
Suara nya begitu menggelegar.Namun itu tak membuat Yuki takut.Ia malah setengah malu setengah kesal.
Malu karena kini ia diperhatikan anak-anak sekelas dan kesal karena Nana,sahabat cantik namun menyebalkan nya itu tak mengingatkan nya.
Yuki bangkit berdiri,sembari menunduk pelan namun tatapan tajam nya ia layangkan pada sahabat nya yang nampak tak merasa bersalah.Ia malah menampilkan cengiran nya.
"Ah,maafkan saya,sensei.Jika begitu saya permisi" kata Yuki sopan dengan nada penuh penyesalan.Setelah itu ia segera pergi keluar.
"Ini yang kunantikan.Tapi tidak dengan cara yang memalukkan seperti ini" ketus Yuki mendumel pelan.Ia memang tak tahan berada di kelas.Karena jam yang sedang berlangsung adalah jam pelajaran matematika.
Pelajaran yang paling dia benci.
"Hoii Yuki-chan!!!"
Yuki mendongak.Ia melihat Noritada dan...Otsuka.
'Holly shit,bagaimana ini?'
Yuki nampak termangu.Matanya fokus pada sosok Nishimuraya yang menatap nya dingin dan datar.
'Pipiku terasa panas...jangan memandangi ku seperti ituuuu!!!'
Yuki sibuk membatin.Jiwa fangirl nya melonjak-lonjak melihat laki-laki impian nya berdiri di depan matanya,menatap nya.
Walau tatapan nya terkesan dingin dan datar namun itu malah membuat nya meleleh dan goyah secara diam-diam.Yuki mengumpati dirinya.
"Yuki-chan? Kau kenapa? Pipi mu merah,kau sakit?"
Seruan Noritada menyadarkan Yuki dari lamunan nya.Ia mengontrol dirinya dan mulai memasang ekspresi garang nya.
"Tidak.Aku baik-baik saja" jawab Yuki cepat."Benarkah? Lalu kenapa kau bisa ada diluar? Jam kosong?" tanya Noritada,lagi.
Yuki terkejut.Bagaimana dengan harga dirinya di depan Otsuka?!.Oh ayolah,mau secuek apapun Yuki,jika dihadapan Otsuka,ia harus terlihat baik.
"Tidak.Aku disuruh ke perpustakaan" jawab Yuki,sebisa mungkin terlihat santai."Sebagai hukuman ya?" celetuk Otsuka tiba-tiba.
Yuki berjengit terkejut.
Ia menatap Otsuka dengan tatapan yang tak bisa diartikan.Sial,sangat mudah mengelabui Noritada namun ia sempat lupa disana ada Otsuka dengan pemikiran nya yang cepat dan tajam itu.
"Apa maksudmu?" tanya Noritada heran.Tak mengerti dengan jalan pikiran Otsuka.Tentu saja IQ mereka berbeda jauh.Wajar jika Noritada agak lelet menangkap maksud Otsuka.
"Tidak,Ot- Nishimuraya-san" jawab Yuki sopan.Ia hampir saja memanggil nya 'Otsuka-kun'.Ia memasang senyum kalem nya.Walau dalam batin nya ia berteriak-teriak seperti orang yang kesetanan.
Sedangkan Otsuka sendiri,ia hanya menyeringai tipis.Ia tak lupa untuk merusak topeng sok tenang gadis itu.
"Baiklah,jika tak ada lagi.Aku pamit terlebih dahulu" pamit Yuki dan segera melenggang pergi.Meninggalkan kedua orang itu.
Setelah memastikan begitu jauh,baru Yuki berubah seperti kesetanan.Bahkan ia segera mengambil langkah seribu.