Hari ini aku terasa lelah sekali, bahkan aku tidak sanggup untuk jalan kaki saat pulang, jadi aku putuskan untuk menggunakan jasa ojek saja. Sebelum aku pulang tadi, aku berpesan sama pak Samsul untuk tidak membuka tasku, meskipun ia penasaran tapi pak Samsul berjanji untuk tidak membukanya sebelum aku datang.
Sebenarnya aku juga kepikiran sama pak Samsul, semoga saja jin yang ada di dalam keris itu tidak mengganggunya. Tidak terasa ternyata aku sudah sampai ditikungan dekat rumah, tiba-tiba pak ojek berhenti sebelum sampai didepan rumah kak Fitri.
"Ada apa Pak? Kok berhenti?" tanyaku.
"Eum... Itu neng" ucap pak ojek menunjuk ke depan.
Ternyata ada yang sengaja menghentikan ojeknya, aku melihat Aang sedang berdiri ditengah jalan untuk mengahadangku. Aku harus siap dengan ini, aku harus siap dimarahi. Sudah resiko dan aku sudah membayangkannya ini semua bakal terjadi.