Pakde Bagio terlihat mengelus lengannya, terlihat jelas kalau dia sedang merinding saat ini. Ia kembali menyeruput kopinya supaya lebih rilex ketika menceritakan kejadian itu lagi.
"Wanita itu terdengar cekikikan, pada saat itu, ketika aku mendengar suara tawa wanita berkerudung, tubuhku langsung tidak bisa bergerak. Bahkan untuk berbicara aku tidak mampu. Kakiku terasa terpaku di atas tanah."
"lalu pakde, apa yang terjadi selanjutnya?" ucap Widya mulai tegang dan tidak sabar mendengar cerita selanjutnya.
"Wanita itu perlahan mulai berbalik memperlihatkan wajahnya, saat itu juga aku langsung gelagapan dan merasa sesak nafas. Dia berbalik menatapku dengan mata tanpa kelopak. Wajahnya berwujud tengkorak dengan gigi yang berjajar rapi tanpa kulit. Dia memelototiku dengan tawa yang sangat melengking. Wanita itu hantu berwajah tengkorak, jaraknya hanya beberapa senti dari hadapan wajahku" ujar pakde dengan tangan yang mengira-ngira jarak pada saat bertatapan dengan hantu tengkorak itu.