Pagi harinya aku merasa lebih baik, hanya saja tenagaku yang belum terlalu pulih. Aku turun untuk mengisi kembali botol air minum, suara senandung doa dari audio masih terdengar, entah setiap kali mendengarnya pasti aku bergidik merinding. Aku juga tidak tau doa apa itu karena memakai bahasa Cina. Sebelum ke dapur aku melongok dulu ke kamar anak-anak.
"Mama" sapaku. Saat itu mama sedang membereskan pakaian si kembar.
"Bagaimana keadaanmu? Sudah lebih baik?"
"Sudah, cuma masih lemas aja. Mama sendirian?" Aku bertanya karena pasti repot banget jaga si kembar sendirian.
"Jangan khawatir, mama menjaganya sama encik. Karena kembar lagi tidur, jadi encik pergi ke tokonya dulu. Sudah sana kamu istirahat dulu"
"Iya, Nimas mau ambil air minum dulu Ma" Mama mengangguk, pintu aku tutup dengan pelan. Lega kalau encik mau membantu mama, kasian kan kalau jaga sendirian, apalagi cece sekarang mulai aktif lagi.