Selamat membaca :)
°•°•°
Jam belajar-mengajar baru saja usai. Leni dan Bela sudah pulang dengan langkah cepat seperti meteor terjun ke bumi, karena masing-masing dari mereka memiliki urusan bersama anggota keluarga mendadak. Menyisakan Mikhael yang berdiri di dekat meja Nasya. Memperhatikan Nasya yang terlihat sedikit kesulitan memakai tas merah.
Talinya tas yang menempel di bahu tampak tertekuku, Nasya dibuatnya tidak nyaman. Karena itu harus membetulkan dulu. "Ayo," ajak Nasya kala sudah siap dan pundaknya merasa jauh lebih nyaman.
"Kamu mau main ke rumahku?" tawar Mikhael setelah menempatkan dirinya di samping kanan Nasya. Tinggi keduanya hanya selisih lima sentimeter. Tentu Nasyalah yang lebih pendek. Beruntung, dia tidak terlalu mendongak. "Mau mampir?"
"Jauh dari sekolah atau enggak?"
"Lumayan. Kurang lebih lima belas menit kalau naik motor."