Selamat membaca :)
°•°•°
Teeet...!
Jam pelajaran ketiga mata pelajaran Kimia berhenti sejenak. Pelajaran Pak Prasetyo Aji itu akan dilanjutkan di jam keempat setelah istirahat. Para murid lantas berhamburan keluar kelas dengan cukup tertib.
Tiga murid perempuan keluar bersam-sama. Bela memilih jalan di tengah-tengah. Sementara Nasya, ada di sebelah kanan. Di samping kiri, Leni mengayunkan kaki dengan sebuah cermin bulat mini di tangan.
"Kenapa, Sya? kaget ya lihat aku bawa kaca?"
"Hehe, enggak juga."
Bela terkekeh lalu merangkul dua perempuan di kedua sisi dengan tersenyum. "Jadi ngerasa punya keluarga."
"Aku mau tanya sama kalian berdua. Memang di sekolah ini sudah biasa kelompok-kelompokan ya? rasanya beda jauh dari SMA Devout di Jakarta. Atau kalian tahu sejarah di sini?"
Bela melepas rangkulan pada bahu teman-temannya. Pandangannya menatap lurus ke depan. Memutar lagi memori yang terekam selama satu tahun belakangan.
