Selamat membaca :)
°•°•°
"Pindahan dari sekolah mana, sih?! dia nggak tahu apa kalau Al terkenal dimana-mana," teriakan itu terdengar jelas sampai ke telinga semua murid di sana.
Para anak lelaki tidak ada yang menggubris. Mereka menganggap hal itu adalah makanan sehari-hari, tentunya bagia setiap siswa di seluruh penjuru sekolah SMA Devout. Kata bosan sudah ada di level tertinggi bagi kaum adam di sana ketika para gadis membicarakan Al.
Mendengar kalimat kedua, Nasya terkekeh-kekeh di dalam hati. "Segitunya mereka suka sama si Buaya liar? heran, apa bagusnya Kak Al?"
"Anak Semarang daerah mana, coba?! katrok! ketinggalan jaman kalo dia nggak tau Kak Al! pesona Kak Al itu udah terkenal di mana-mana tauk!"
"Tauk, anak rumahan kali," balas siswi lain. "Jarang keluar rumah, makanya nggak pernah denger nama sama kegantengannya Kak Al."