Perlahan-lahan, kaki Sarah mulai bergerak mendekati ruangan di mana Endra dan Sashi berada. Meski sebagian hatinya menolak untuk terluka, tapi sebagian hatinya yang lain memaksa Sarah untuk melihat kenyataan itu.
Akhirnya, Sarah berhasil memaksa dirinya untuk mendekat, hingga akhirnya tangannya mendorong pintu ruangan yang sebelumnya tertutup. Untuk sesaat, Sarah memejamkan mata sebelum pemandangan yang ada di dalam ruangan sana benar-benar membuat perasaannya terluka.
Dan ternyata memang benar. Pemandangan itu benar-benar melukai perasaannya. Karena Sarah melihat, baik Endra dan Sashi sedang saling memeluk dengan begitu eratnya. Seolah keduanya tidak ingin saling melepaskan. Seolah keberadaan mereka berdua memang dibutuhkan satu sama lain.
Sarah tahu kejadian seperti ini seharusnya tidak akan membuat air matanya jebol keluar. Sarah tidak akan jadi secengeng ini. Dia tidak akan menangis hanya karena hal seperti ini.
