Sarah bersiap untuk membuka mulut, tapi Endra lebih dulu berkata. "Udah ya, Sarah, biarin aja. Tadi kamu mau lanjut belanja kan? Ayo!" Endra mengajak Sarah untuk kembali berjalan. Mungkin keberadaan mereka bertiga juga sudah menghambat orang-orang yang lalu lalang di sekitar mereka.
Untungnya Sarah setuju, dan menerima ajakan Endra untuk kembali berjalan menyusuri kios-kios yang menjual beraneka ragam dagangan khas. Berusaha mengabaikan sesosok gadis remaja yang sempat membuatnya terbawa emosi. Tapi biar saja. Lagian, Endra memang sudah menjadi suaminya. Apa-apaan gadis ingusan itu, menyuruhnya bercerai dari Endra?
Huh, itu hal yang sangat mustahil Sarah lakukan!
"Mas Endra, tungguiiiiinnnn!" Sashi mengejarnya dan memutuskan untuk berdiri di sisi kosong Endra, di mana akhirnya Endra jadi berada di tengah-tengah.
