Endra tidak merasa bosan meskipun berada di rumah sakit. Karena Sarah selalu ada di sekitarnya menemani Endra setiap waktu.
Yah ... meskipun tidak sepenuhnya setiap waktu juga sih, karena terkadang Sarah ijin keluar untuk melakukan sesuatu dan kembali setelah urusannya selesai. Tapi dibanding kebersamaannya yang jauh lebih lama bersama Sarah, Endra pikir ketidakhadiran Sarah hanyalah bagian kecilnya saja.
Tiba-tiba ponsel Endra bergetar. Sepertinya ada pesan masuk, karena getarannya singkat.
Saat Endra mengambil ponselnya yang dia letakkan di bawah selimut, dia melihat nama pengirim pesan itu adalah Asti. Terlebih pesannya berupa pesan video.
Ah, pasti Asti mengirimkan video isi paket dari Braga itu ya. Endra pun memutuskan untuk langsung membukanya.
Sementara saat ini, Sarah sedang tidak ada di sampingnya, sedang ijin keluar untuk beli teh manis. Endra memang tahu betul kalau Sarah memang pecinta minuman teh. Jadi kalau belum minum teh mungkin rasanya hambar. Entahlah.