Chereads / Cinta seorang Raja / Chapter 67 - Paksaan Selin

Chapter 67 - Paksaan Selin

jam setengah 7 malam, Raja langsung melangkah keluar menuju ke parkiran untuk segera menjemput Selin di restoran.

perlu waktu 20 menit untuk ke tempat Selin, lalu ia menunggu Selin di depan Restoran. sambil menunggu, ia melihat sekeliling restoran dan melihat orang berlalu lalang. kemudian, ia tak sengaja bertemu dengan seorang wanita yang selama ini ia cari tau.

"Loh, itu kan yang di butik Selin. kenapa ada disini?" batin Raja dengan terperangah

Raja terus memperhatikan seseorang itu, ia keluar bersama 2 orang laki laki yang tak lain adalah rekan bisnis nya.

saat mereka sudah di pintu keluar, Raja segera bersembunyi dibalik hiasan bunga di samping pintu. ia bersembunyi sambil terus memperhatikan gerak gerik orang tersebut.

"terima kasih atas kerja sama nya pak, mudah mudahan bapak semakin sukses" ungkap seseorang itu

"Ha? berarti dia... pemilik perusahaan atau..... dan suaranya itu kan persis banget suara mama" gumam Raja berpikir keras

lalu orang orang itu pun pergi entah kemana dan Raja keluar dari persembunyiannya. sambil terus menunggu Selin, dia melamun tentang mama dan seseorang itu.

"Hay Ja!" sapa Selin

tak ada jawaban dari Raja, ia terus melamun sambil menunduk dan berpikir keras.

"Jaaaaa" panggil Selin sedikit keras

"eh.... se... Selin" jawab Raja kaget bercampur gugup

"udah lama ya, maaf ak.... aku gak deenger" ucap Raja terbata

"kamu kenapa sih? ada masalah?" tanya Selin mencari tau

"gak ada" singkat Raja

"yakin? tapi kok muka kamu kek gugup bingung gitu, kenapa sih?" tanya Selin menyakinkan

"gak papa kok, aku cuma kecapaian" kilah Raja berbohong

"ya udah yuk, pulang!" ajak Raja sambil menarik tangan Selin

didalam mobil, mereka pun asyik ngobrol karena 2 hari tidak ketemu.

"gimana kemarin bisnis nya?" tanya Raja

"Alhamdulillah, lancar" jawab Selin

"trus kamu ngapain aja disana?" tanya Raja lagi

"ya aku ke pantai. tau gak, disana pantai nya bagus banget tau" kata Selina

"Oh ya?" tanya Raja terbelalak

"iya dong, aku baru sekali ini kesana. gak nyangka ternyata pantai nya bagus banget" seru Selina lagi

"dan kamu tau gak, disana itu banyak banget ragam hiasan buat oleh oleh. dan corak nya itu bagus banget tau" cerita Selin lagi

"trus kamu bawa oleh-oleh nya?" tanya Raja lagi

"iya dong, aku beli buat papa, mama, Abang juga adik" ujar Selin sambil tersenyum

"trus buat aku nya mana?" pinta Raja dengan wajah memelas

"oh ya, ada dong" jawab Selin

"serius?" tanya Raja membelalakkan mata nya

"iya dong" sahut Selin tersenyum

"nih, buat kamu" seru Selin sambil memberikan sebuah topi pada Raja

"bagus banget, makasih" ucap Raja girang

"pasti kalau kamu pake cocok banget Deh" kata Selin sambil menyempitkan matanya

"iya dong, pasti aku pake" jawab Raja tersenyum senang

"Eh iya Ja, kamu ikut lomba pensi dong, buat acara HUT kampus!" rengek Selin

"Aduh, aku gak bisa Sel. aku lagi sibuk banget ini" tolak Raja

"ayolah, kali ini aja please" kata Selin memohon pada Raja

"bukanya pensi nya per fakultas ya?" tanya Raja

"iya, tapi kan Fakultas kamu belum ada yang wakili" lontar Selina

"masak sih? mungkin belum setor nama aja" kilah Raja

"Oke. gini aja deh, nanti besok terakhir setor nama ke panitia, kalau fakultas kamu belum ada yang setor, jadi kamu harus siap jadi wakilnya" tantang Selin

"tapi, aku mau pensi apa Selinaa?" tanya Raja dengan nada sedikit meninggi

"ya, terserah kamu. atau kalau gak, kamu kan jago gitar kamu pasti bisa nyanyi, nyanyi aja" usul Selina

"gini ya Selina, gak semua orang yang bisa gitar itu pasti bisa nyanyi. darimana hukum kek gitu" terang Raja sedikit tertawa

"yaa aku gak mau tau, pokoknya kalau besok belum ada yang kasih nama ke panitia, aku akan tulis nama kamu" paksa Selina dengan tegas

"tapi aku gak bisa nyanyi tau gak" tolak Raja dengan berbagai alasan

"yaa, aku gak mau tau. pokok nya Deal" kata Selin sambil meraih tangan Raja