[Jakarta Selatan,Indonesia]
Love?
What did you first think of when you heard the word
'Love'?
Love is simple..
But,on the other hand love can give you a bitter story
I miss this place…
Dulu gue meninggalkan tempat ini karena impian yang ingin gue capai dan sekarang gue kembali.
Tapi,gue kembali bukan untuk mempertanyakan hatinya,namun gue berusaha untuk merelakannya bahagia dengan wanita lain.Ini akan menjadi pertemuan terakhir antara gue dan dia.Sebelum kesini gue sempat bimbang dengan perasaan gue sendiri.
[Satu Hari Sebelumnya]
"Nayla,lo udah dewasa,udah saatnya lo melupakan dimana masa-masa lo sama dia.."Ujar Alex."Dia bukan satu-satunya cowok didunia ini.."
Tatapan kedua mata Alex begitu dalam dan tulus.Tersirat kekhawatiran disana,dia tahu apa yang gue rasakan.
"Gue tahu dia cinta pertama lo,tapi udah saatnya lo nggak harus tenggelam dalam masa lalu lo.."Alex meraih tangan gue,berusaha menenangkan gue."Buktiin kalau lo selama ini baik-baik aja tanpa ada dia dalam kehidupan lo.."
Dan malam ini gue dengan sikap dewasa dan berani, bakal berdiri disana, memberikan selamat buat kebahagiaan mereka.Sudah saatnya gue melepaskan apa yang memang bukan menjadi takdir gue.
Karena kebahagiaan yang dia berikan akan tergantikan dengan kebahagiaan dari orang lain nantinya..
[5 TAHUN YANG LALU]
Inilah cerita awal ketika gue pertama kali kenal Hendery,Cowok populer dikampus, Ketua BEM Fakultas Teknik.Siapa sih yang nggak kenal cowok bernama Hendery? Begitu banyak perempuan yang jatuh hati ke Hendery.Dan yang perlu kalian tahu soal Hendery,dia juga ketua UKM Fotografi,udah banyak penghargaan dia raih hasil kompetisi fotografinya.
Seperti hari ini gue ada kumpulan jurnalistik setelah pulang kuliah,tapi gue sempat mampir dulu di kantin fakultas gue,fakultas hukum.Sebelum berangkat gue nggak sempat sarapan dirumah.
"eh,eneng.."Sapa bibi salah satu penjual makanan dikantin fakultas gue."Mau pesen apa neng?"
"Nasgor aja deh bik,oya sama es tehnya satu ya bik.."
"Iya neng,ditunggu ya neng.."Setelah itu gue langsung pergi,cari tempat duduk buat makan.
Gue mendapati Alex bersama gerombolannya dan salah satu dari mereka ada cowok yang sampai sekarang selalu gue perhatikan dari jauh.Bisa dibilang gue ada perasaan suka sama dia.
Hendery…
Cowok yang berhasil menarik perhatian gue,sekaligus kakak tingkat gue..
Awalnya perasaan gue hanya sekedar kagum ke dia,tapi lama-lama perasaan gue semakin besar.Perasaan ini muncul karena berawal dari organisasi dikampus.Perasaan ini nggak biasa.Karena organisasi kampus kami selalu dipertemukan dan didekatkan.
Tanpa sengaja tatapan kami bertemu,terdiam ditempat gue duduk sekarang.Dia tersenyum lembut kearah gue.Kenapa detak jantung gue jadi kerasa banget?
Ya Tuhan,sampai kapan gue harus menyimpan perasaan ini sendirian?
Kalau memang dia jodohku,persatukan kami Tuhan_Ucap gue dalam hati.
Bahkan dia sama sekali nggak memalingkan wajahnya dari gue,udah cukup lama gue sama dia saling tatap.Bukan karena gue nggak suka tatapan sama dia,gue cuman nggak mau terserang penyakit jantung tiba-tiba.
------
Gue hari ini sial banget.Tadi,telat semenit di kumpulan anak jurnalistik kena marah sama ketua sekarang ban mobil belakang gue bocor.Dengan melampiaskan kekesalan, gue tendang-tendang ban mobil gue.
"Kenapa kok ban mobilnya ditendangi gitu?"Ya,gue kaget dong,tiba-tiba Kak Hendery berdiri dibelakang gue sambil bawa kamera ditangannya."Kenapa ban mobil kamu?"Tanyanya dengan suara lembutnya.
"Ban mobil aku bocor kak.."Ujar gue.
Hendery memaksukan kembali kameranya kedalam tas.Gue bingung ketika tas nya dikasihkan kegue.
"Bawain tas aku.."Ucapnya."Aku benerin ban mobil kamu.."Tanpa ngomong apapun langsung gue terima tasnya.Dengan hati-hati gue bawa tasnya sambil liatin gerak-gerak Kak Hendery yang benerin ban mobil gue yang bocor.
Tidak lama kemudian,Kak Hendery selesai dengan kegiatannya yang memperbaiki ban mobil gue.Gue langsung buka pintu mobil depan,ambil minum yang tinggal setengah,gue tatap botol dan Kak Hendery secara bergantian.
"Ini bekas gue,tinggal ini di mobil,tapi Kak Hendery butuh minum.Kalau mau beliin dia minum dulu dikantin,udah keburu haus.."Gumam gue pelan,bingung sendiri.
"Nggak papa,sini aku minum.."Aku tersentak kebelakang.Kak Hendery,ngetawain gue."Kamu tuh lucu banget tahu nggak?" Jangan baper,jangan baper.."Sini,aku udah keburu haus.."Kak Hendery mengambil botol minum yang tinggal setengah digenggaman tangan gue."Makasih ya.."ucap Hendery setelah menghabiskan air minum lalu mengambil alih tasnya.
"Aku yang harusnya bilang makasih sama kakak.."
"Nggak papa,lain kali dicek dulu bannya.."Karena gugup gue langsung mengiyakannya."Yaudah,kamu hati-hati pulangnya,aku masih ada kumpulan..."Perlahan-lahan Kak Hendery menghilang dari pandangan gue.
----
Jadi ini yang namanya jatuh cinta sama seseorang?sambil duduk diatas kasur,memeluk boneka beruang,gue menscroll foto-foto Kak Hendery diinstagramnya.Kedua sudut bibir gue terangkat ketika mendapati salah satu fotonya yang lucu banget.Teringat lagi kejadian tadi siang,gue jadi senyum-senyum sendiri seperti orang gila.
"Kenapa senyum-senyum sendiri?"Gue berusaha mengontrol jantung gue.Kaget banget, karena Alex tiba-tiba berdiri diambang pintu kamar gue dengan kedua lengannya didepan dada.
"Alex,bisa nggak sih jangan ngagetin gitu?!!"Kesel banget dong gue.
"Lo punya cowok ya,kok nggak lo kenalin ke gue sih.."
"Bukan pacar gue Alex.."Celetuk gue."Gue emang suka sama dia,tapi gue belum bisa dapetin dia.."Gue mainin ujung kaos Alex yang duduk dipinggiran kasur gue.
"Ya ungkapin dong ke dia.."
Gue cengo menatap kearah Alex,gimana mau ngomong soal perasaan gue kedia,ngomong sama dia aja kadang-kadang gue jadi seperti orang bego.
"Enak banget kalau ngomong.."Ejek gue."Dipikir ngungkapin perasaan nggak butuh kesiapan apa?"
Jujur,sebenarnya gue emang ada rencana mau ungkapin perasaan gue ke Kak Hendery.Tetapi, gue ragu dan disisi lain ada perasaan takut.Perasaan gue campur aduk banget.Belum ngungkapin apa yang gue rasain,tetapi penolakan dari dia udah terbayang didalam pikiran gue.
"Nggak mudah bagi gue yang cewek,ngungkapin perasaan Alex..."Gue sedikit menunduk."Nggak seperti cowok yang mudah ngungkapin perasaan ke cewek yang dia suka…"
"Jaman sekarang banyak cewek duluan yang nembak dek.."Alex mencoba menyakinkan gue."Cari aja waktu yang tepat buat nembak dia,buruan,daripada nanti diambil cewek lain.."
----
Siang ini hujan deras,dan sialnya gue terjebak di fakultas teknik.Ya,karena Alex, gue jadi ngiup disini.Padahal di fakultas ini nggak ada yang gue kenal selain Alex dan Kak Hendery.Gue lihat jam tangan di pergelangan tangan gue,sekarang jam 1 sedangkan jam set 2 gue ada kumpulan jurnalistik.
"Nayla.."Panggil Kak Hendery yang berdiri dibelakang gue."Ngapain?Kok sendirian?"Kak Hendery celingak-celinguk disekitar.
"Tadi,aku habis nganterin almamaternya Alex,ketinggalan dirumah tadi.."Ujar gue."Yaudah, Mamanya Alex nitip almamaternya di aku.."Kak Hendery menganggukkan-anggukan kepala pelan.
"Kita ada kumpulan kan setelah ini?"Kak Hendery melihat jam dipergelangan tangannya."Jam set 2 udah harus sampe sana,aku sama kamu juga nggak bawa payung,mobil aku diparkiran yang jauh dari sini…"Aku tersenyum gemas melihat Kak Hendery yang beragumentasi sendiri.
Kak Hendery memasukkan kembali kameranya kedalam tas,melepaskan almamaternya, meletakkanya diatas kepalanya dan berdiri tepat agak dibelakang gue.Gue sempat bingung,apa yang bakal dia lakukan dengan melepas almamaternya dan berdiri dibelakang gue gini.
"Aku hitung dari 1 sampai 3,kita lari bareng ya…"Gue terdiam menatapnya.Jangan bilang mau menerobos hujan dengan cara seperti ini?."Nayla,kok diem?nggak ada cara lain, apalagi kalau telat,nanti kamu dimarahin lagi sama ketuamu.."
Lho?kok dia tahu kalau gue habis dimarahin sama ketua kemarin?
"Ok,1,2,3.."Setelah itu dengan almamaternya yang dijadiin pelindung kepala,gue sama Kak Hendery menerobos hujan dan sesekali berhenti dari fakultas ke fakultas yang lain.
Sesampainya di ruang UKM jurnalistik dan Fotografi gue langsung menjauhkan diri dari Kak Hendery.Gue nggak mau ada gossip yang enggak-enggak tentang gue dan Kak Hendery.
"Nanti pulang sama aku ya.."Ucap Hendery."Kok diem?mau kan pulang sama aku?Aku tahu kamu lagi nggak bawa mobil hari ini…"
Darimana dia tahu?!!!
----
Dalam perjalanan,gue dan Kak Hendery cuman diem,gue bingung mau ngajak ngobrol soal apa. Lagu Sheila on 7 menyeliputi keheningan antara gue dan Kak Hendery.Sesekali gue perhatikan Kak Hendery yang fokus menyetir mobil,tapi senyuman manis terpatri di parasnya yang tampan itu.
Bagaimana bisa gue bertemu dengan seseorang yang begitu sempurna?Bahkan sikapnya yang begitu lembut ketika didepan perempuan,yang memang harusnya dilakukan semua laki-laki.
"Kita mau kemana?"Tanya gue.
"Kamu maunya kemana?"
Kenapa malah tanya balik ke gue sih?Gue aja bingung,kan dia yang ngajak jalan.Dasar cowok…
"hahahaha,ya ampun,lucu banget ekspresi kesal kamu.."Gue semakin cemberut sambil memalingkan wajah kearah luar."Jangan ngambek dong,aku cuman bercanda.."Kak Hendery dengan salah satu tangannya mengacak rambutku pelan."Aku itu mau ngajak kamu nonton konser Sheila on 7,kamu suka kan band itu?"
"Darimana kakak tahu?"
"Aku tahu segalanya kalau itu tentang kamu.."
Sungguh,gue nggak pernah kasih tahu dia.Darimana dia dapet informasi kalau gue suka banget sama band Sheila on 7?Apa Alex yang kasih tahu?Tapi,apa mungkin?Gue lama-lama makin curiga.Masalahnya,gue sama sekali nggak pernah kasih tahu siapapun selain Alex.
Selanjutnya,sesampainya di tempat konser Sheila On 7 malam ini.Sebelum ikut masuk ke kerumunan itu,Kak Hendery melepaskan jaket hitamnya kemudian memakaikannya ke gue.Tangan kak Hendery yang kuat dan lebar itu menggenggam tangan mungil gue.Senyuman gue mengembang tanpa dia ketahui
Hangat..
Kak Hendery,kalau boleh jujur gue sayang banget sama lo,perhatian manis lo ke gue ini makin lama makin buat perasaan gue semakin dalam..