Meeting you is fate,making you mine is my dream
However,all that did not last long.
[LONDON,INGGRIS]
[DUA BULAN SEBELUMNYA]
[HENDERY]
Gue buka album foto dari halaman satu kehalaman yang lain,album yang penuh kenangan gue bersama dia.Tangan gue terhenti,mata gue terpaku disalah satu foto Nayla memeluk boneka beruang besar pemberian dari gue.
I miss you so much…
Bohong kalau gue nggak pernah kangen sama lo,Nayla.Tapi,semuanya harus berakhir, itu lebih baik.
Seakan-akan takdir mempermainkan kita,kita memang dipertemukan untuk bersama namun bukan untuk selamanya.
Berapa lama lagi yang gue butuhkan untuk lupain Nayla?
Tangan gue meraih pita kaset pemberian dari Nayla,Nayla suka banget mengoleksi pita kaset dilemar kaca kamarnya.Tetapi,pita kaset ini berbeda,pita kaset yang berisi beberapa lagu yang dia nyanyikan.
Sebelum gue pergi ke London,Inggris..
Sebenarnya,gue dan Nayla memutuskan mengakhiri hubungan bukan hanya karena ini.Gue dan Nayla benar-benar berbeda.Nggak ada yang bisa gue lakuin buat dia,selain gue dan dia saling merelakan satu sama lain.
Teringat kembali kenangan yang gue habiskan bersama Nayla dulu.
Dari sini gue selalu berharap,apapun terbaik buat dia.Jarak gue dan Nayla memang terpisah,namun hati gue tetap buat dia.
[5 T AHUN YANG LALU]
Pertama kali gue ketemu Nayla,ketika gue sama dia satu sekolah waktu SMP.Sebenarnya wajar kalau dia nggak inget sama gue.Karena jujur,waktu SMP gue dekil banget,pakai kacamata,dan culun.Siapa sih yang mau sama cowok seperti gue waktu SMP?
Waktu itu lagi hujan turun deras,gue lupa bawa payung.Apalagi waktu SMP sekolah nggak memperbolehkan bawa hp.Jadi,pulang sekolah gue sering naik angkot atau jalan kaki sampe halte sambil nunggu bis.Nayla,yang memang dari SMP udah populer pasti banyak banget cowok-cowok berusaha dekatin dia.
"Hei.."Sapa Nayla."Kenapa kamu masih belum pulang?"Gue yang memang waktu itu pendiem,jadi cuman diem."Sekarang lagi hujan.."Ujarnya.
Nggak lama kemudian ada mobil hitam datang,dan itu pasti jemputannya.Ternyata memang benar,dia membuka pintu mobil belakang,mengambil payung lalu dikasihkan ke gue.
"Aku tahu kamu butuh ini ke halte bis dekat sini.."Karena gue waktu itu memang butuh payung,dengan senang hati gue terima."Atau kamu mau ikut aku aja,biar sekalian aku anter kerumah kamu.."Dan bodohnya waktu itu dan saking gugupnya,gue menolak."Yaudah,payung ini buat kamu aja,hati-hati ya kalau pulang,bye kak Hendery.."
Darimana dia tahu nama gue?!!
Itulah kisah singkat pertama kali gue ketemu Nayla,bukan masalah buat gue kalau dia nggak ingat.Karena yang penting ketika gue jadi mahasiswa saat ini,gue bisa ketemu dia lagi.Semenjak kejadian itu gue sama sekali nggak pernah ketemu lagi sama Nayla.Dan setelah gue cari tahu,Nayla pindah ke Bandung karena pekerjaan Papanya.
Seperti hari ini gue dan Nayla,sedang di caffe dekat kampus.Genggaman tangan gue semakin erat menggenggam tangan mungilnya.Ya,gue dan Nayla udah pacaran, belum ada satu minggu kabar gue dan Nayla pacaran tersebar ke semua fakultas.
"Bee.."Panggil Nayla ke gue yang terus menatap paras cantiknya."Bee,kok diem?kamu sakit?"
"Hmm,enggak,aku enggak sakit.."Gue menarik Nayla kedalam pelukan gue."Aku sayang kamu,Bee.Sayang banget.."Bisik gue tepat ditelinganya dan sesekali mengecup pucuk kepalanya.
[ESOK HARINYA]
Hari ini satu bulan anniversary gue sama Nayla,dan siang ini dikampus gue membuat kejuatan buat dia.Dengan meminta bantuan temen-temen,akhirnya gue berhasil menyelesaikan kejutan buat dia.
Nggak lama kemudian,ada telepon masuk dari Alex kalau Nayla udah sampai difakultas teknik.Secara jarak dari satu fakultas ke fakultas yang lain itu jauh.
Dari kejauhan gue lihat Nayla udah membawa beberapa tangkai mawar merah.Gue mendapati Nayla dihalaman depan fakultas gue, terdapat taburan bunga mawar merah berbentuk love.
Gue mendekati Nayla,dengan membawa boneka beruang berukuran besar dibelakang punggung gue.James,Alex,dan Bima duduk diatas pohon besar sambil menaburkan confenti dengan daun kering.Kalau bukan karena tiga anak itu,nggak mungkin ada ide aneh ini. Sedangkan Bayu,udah siap dengan gitar akustik dipangkuannya sambil menyanyikan lagu Fiersa Besari-Celengan Rindu.
Romantis bukan?Meskipun agak konyol..
"Yaampun.."Ujar Nayla disela tawa kecilnya."Semua ide konyol ini kamu yang buat?"
"Nggak semuanya sih,soalnya aku masih dibantuin temen-temen aku.."Gue menggaruk tengkuk gue yang nggak gatal."Gimana?Kamu suka nggak?"
"Suka,makasih ya buat
kejutannya…" Ujarnya."Dan makasih juga buat bonekanya.."
Gue menarik Nayla kedalam pelukkan gue.Mengecup pucuk kepalanya beberap kali, menghirup wangi parfum yang dia pakai hari ini.
"Janji,jangan pernah tinggalin aku.."Ujarnya.Gue terdiam sejenak."Janji.."
"Iya janji.."Gue menangkup wajahnya dengan kedua tangan gue.Meskipun dalam hati gue berbicara lain.
Aku usahain bisa mempertahankan hubungan kita,buat kamu.._Ucap gue dalam hati.
----
Merelakanmu pergi,
Bukan berarti aku tidak mencintaimu
Jarak sekarang memang memisahkan kita
Namun hati ini selalu terisi namamu
Sebenarnya gue merasa ragu terhadap keputusan gue tetap melakukan pertunangan ini.Semenjak berakhirnya hubungan gue dengan Nayla,belum sepenuhnya hati gue terbuka buat orang lain.Seberusaha apapun usaha gue untuk membuang perasaan yang sampai sekarang untuk Nayla.
Selalu gagal…
Kira-kira udah tiga bulan gue diJakarta,urusan pekerjaan gue di London terpaksa gue tinggal.Gue pun ada rencana pindah pekerjaan di Jakarta setelah pertunangan gue dan Jesicca selesai.
"Hen…"Panggil Bima kegue."Lo yakin tetep ngelanjutin pertunangan lo.."
"Kenapa emang?"
"Lo jujur sama gue.."Ujarnya."Lo masih ada rasa kan buat Nayla.."
Yang namanya perasaan pasti nggak bisa dibohongin,buat sahabat-sahabat dekat gue,salah satunya Bima tahu isi hati gue sebenarnya.Dia yang bantuin gue untuk dapetin Nayla,satu-satunya cewek yang memikat gue.
"Ada hati sahabat gue yang perlu dijaga Bim.."Ujar gue pelan."Lo tahu sendiri, persahabatan gue sama dia hampir hancur dan gue sama Nayla benar-benar berbeda Bim.."
"Tapi,hati Nayla cuman buat satu orang.."
Iya, itu gue,hatinya buat gue..