Ke Enam lelaki yang di juluki sebagai Most Wanted sekolah sekaligus Malaikat kematian karena kekejamannya dalam membully siapa saja yang yang berurusan dengan mereka di sekolah,Jika di luar sekolah maka ceritanya beda lagi. Mereka sedang berlari mengelilingi lapangan basket. Bukan berjajar membuat barisan memanjang tetapi lebih mirip barisan saat akan tauran. Dengan Geovano yang memimpin barisan lalu di belakangnya di ikuti Oleh ke lima lelaki yang tak kalah tampan darinya.
Geovano mengedikkan Bahunya acuh,Tak ayal jika satu orang di hukum maka semua gank nya juga akan menyerahkan diri untuk ikut di hukum juga. Gank mereka memiliki solidaritas tanpa batas,Maka jika ada pengkhianat didalamnya tak segan-segan akan langsung di tebas.
Bell istirahat sudah berdering satu menit yang lalu,Namun kegiatan berlari belum juga selesai. Masih ada tiga putaran lagi untuk mereka menyelesaikan hukumannya. Guru dan murid mulai berhamburan keluar kelas. Jika biasanya mereka akan langsung pergi ke Kantin atau perpustakaan maka sekarang mereka berada di depan kelas,Koridor Atau pinggir lapangan hanya untuk melihat kegiatan Most wanted yang sedang berlarian dengan peluh menetes di sekujur tubuhnya. Para guru yang melihat hanya menggelengkan kepala, Menepuk jidat lalu mengelus dada dengan tingkah Ajaib dari anak didiknya. Sedangkan para siswi menatap kagum ke arah mereka,Apalagi pada Geovano.
Jeritan histeris dari siswi SMA lintang menggema di sepanjang Koridor dan dipinggir lapangan saat geovano membuka satu kancing yang menampilkan dada bidangnya dan hampir memperlihatkan Otot-otot perutnya yang sispax,Bukan hanya geovano tetapi yang lainnya pun membuka tiga kancing atas. Tidak ada yang tidak mengagumi ketampanan dari Seorang Geovano,Alden,Leon,Saga,Alvino,Alfaro dan juga Cesario. Bahkan para lelaki pun mengakui bahwa mereka bertujuh sangatlah tampan.
"Mau dedek Elapin gak bang keringetnya. Dedek ikhlas kok"
"Ahhh pengen meluk"
"Gue gak kuat liat calon suami gue"
Begitulah celotehan siswi yang termasuk kategori penggemar berat mereka. Mereka terus berhalusinasi jika mereka dapat menuntaskan fantasi mereka dengan salah satu most wanted yang ada di hadapannya.
"Bagus ya lo,Tubuh jelek aja di umbar-umbar"Leon menegang dan berhenti berlari saat ada seorang wanita yang tiba-tiba menjewer telingannya,Tidak kencang namun dapat menimbulkan efek warna kemerah-merahan.
"Ehh sayang"Leon berbalik mendapati Viona yang memasang wajah garangnya. siap menyemprot leon dengan lambe turahnya.
Merasa ada yang kurang dalam pasukannya Geovano segera menghentikan langkahnya di ikuti oleh yang lain,Berbalik arah dan melihat viona sedang menjewer telinga sahabatnya dan membawanya kepinggir lapangan. berteduh di bawah pohon yang rindang. Geovano melirik ke arah teman-teman nya dengan satu lirikan Mereka dapat mengerti.
Setelah mereka semua berjalan ke pohon yang lumayan rindang untuk berteduh disaat itu juga semua siswi langsung membubarkan diri pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang lapar. ingin memberi Geovano minum namun percuma saja pasti akan di tolak mentah-mentah olehnya. Kecuali viona atau sahabat nya sendiri yang memberikan minum. Geovano tidak percaya dengan siapa pun kecuali dengan orang yang sudah ia anggap sahabat. bahkan oleh sahabat nya pun dia tidak akan peduli
Meskipun viona terlihat marah,Namun tingkat ke pekaan viona sangat bagus untuk di acungi jempol. Viona menyodorkan Air mineral ke arah leon dan segera diteguk sedikit lalu membagikannya pada geovano. geovano melakukan hal yang sama, Sehingga air itu habis d telan oleh ke enam cowok yang baru saja kelelahan sehabis menjalankan hukuman.
"Kak Dev, Vani bawaan air minum nih"Seorang cewek cantik blasteran menyodorkan air mineral kepada Geovano. Geovan melirik air itu, tersenyum kecut lalu pergi begitu saja meninggalkan semua orang yang berada disana
"Kak!Bisa gak sih kakak anggap aku ada sekali aja"Gadis cantik itu berteriak membuat langkah lebar geovan berhenti. Geovan berbalik badan lalu menatap vani dengan senyuman,Senyum miris yang selalu ia perlihatkan di bandingkan dengan senyum manisnya. Geovano berjalan ke arah vani sampai berada tepat di depan tubuh mungil yang hanya sebatas dadanya itu.
"Kenapa gue harus anggap lo ada?Lo bukan siapa-siapa buat gue"Geovano berbicara sedikit berbisik. membuat Tubuh vani menegang.Geovan kembali memasang wajah datarnya dan berlalu begitu saja dengan langkah yang cool.
"Marga kita sama GEOVANO!!selamanya lo tetep kakak gue. meskipun dari dulu lo gak pernah anggap gue ada" Geovan meneruskan langkah menuju ke warung yang berada di belakang sekolah,Tak memperdulikan lagi teriakan Vani yang sudah ia dengar menjadi isakan. Kalau boleh memilih geovan ingin dilahirkan kembali tanpa adanya marga wesley. Marga itu membuat hidup nya tersiksa,Marga itu membuat hidup dirinya menjadi seperti ini,Dan karena marga itu juga membuat ibu kandung nya tewas di tangan ayah nya sendiri. Harusnya geovan membalas dendam pada Tama-yang sangat enggan ia sebut dengan panggilan ayah namun,Kenyataan lagi-lagi menampar dirinya. Dia hanya anak haram hasil perselingkuhan yang hidupnya masih bergantung pada marga Wesley. Geovan akan membalaskan dendam namun bukan sekarang. Nanti saat umurnya dirasa sudah cukup.
Delisha Geovani Wesley atau yang kerap di sapa vani, Dia merupakan anak terakhir dari keluarga wesley,Adik biologisnya Demian dan adik tirinya Devian. Dia adalah satu-satunya orang di keluarga wesley yang menyayangi devian geovano. Umurnya berjarak Dua tahun dari Devian. Bukan sebuah rahasia lagi di dalam keluarga Wesley kalau devian adalah anak dari hasil perselingkuhan. Namun berbeda halnya Di kalangan orang-orang Devian Geovano dikenal sebagai anak kandung dari pasangan Aditama wesley dan Lauren-Ibu kandung dari demian dan Delisha. Sengaja dimanipulasi agar karrier Aditama tidak hancur apalagi dalam bidang politik yang sudah lama ia rintis.
"Sabar, Usaha gak akan mengkhianati hasil"Cesario menepuk bahu Vani yang masih bergetar karena menangis
Vani mengangguk Lalu mencoba untuk tersenyum ke arah Cesario dan teman-temannya. Mencoba menyembunyikan air matanya meskipun sudah terlanjur meluncur bebas. Dia megusap air matanya dengan kasar.
"Buat kakak aja"Vani menyerahkan Air mineral pada cesario. Dengan senang hati cesario menerima air itu. Diteguknya sampai habis setengah sembari melihat kepergian Vani.
**
Baju seragam dengan dua kancing yang terbuka masih melekat dalam tubuh Geovano, Seragam itu nampak lusuh dan bau apek karena keringat yang berlebih. seperti biasa Dasi sudah ia lilitkan ditangan kirinya,Membuat kepalan. Dia mengepulkan asap rokok berkali-kali keudara. Menyesap lalu mengeluarkannya. Bahkan sesekali dia memainkan asap rokok itu.
Bel masuk sudah berdering sekitar Tiga puluh menit yang lalu,Namun Geovan tidak memperdulikan nya dan masih asik di warung bu enas Dengan teman-temannya. Tentu saja mereka akan membolos,Hal ini selalu mereka lakukan hampir setiap hari, Tidak peduli dengan Tas dan buku yang masih di dalam kelas. Karena yang terpenting mereka masih mengantongi barang penting seperti dompet, Handphone dan kunci motor.
Sedang asik dengan asap rokoknya,Tiba-tiba pandangan geovan mengarah ke arah masjid berada tak jauh dari pandangannya. Nampak ada seorang wanita yang menurutnya tak asing lagi sedang melepaskan sepatu kets putihnya. Mungkin dia akan melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim. Geovan semakin penasaran,Dia menyipitkan matanya agar melihat lebih jelas siapa wanita itu.
Beberapa detik kemudian Geovan tersenyum
"Gak salah lagi,Itu pasti dia. Orang yang sama dengan kelopak mata ganda nya"Geovan tak sadar berbicara seperti itu membuat kelima Sahabatnya menatapnya dengan tatapan menyelidik.
"Siapa van?"Tanya Edgar dengan raut wajah penasarannya.
Geovan memandang wajah keingintahuan sahabat-sahabatnya mengedikkan bahunya dengan acuh membuat mereka menghela nafas kasar karena tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh sang ketua.
"Gue kira lo udah buka hati,Dan udah nemu cewek"Sambung Alfaro.
Geovano tidak memperdulikan pertanyaan sahabat nya. dia menatap kembali tempat semula adanya wanita itu,Namun sudah hilang entah kemana. Mungkin sudah masuk kedalam masjid.
Gadis polos yang ceroboh