Di suatu tempat Axen berada.
Pada malam harinya, gelap gulita di selak belukar pepohonan, Axen mencari harta Karun Pusaka..
"Nit.. nit.. nit.. nit..." Bunyi radarnya yang sedang Axen gunakan
Dalam pencariannya, memang tidaklah mudah apa yang sedang ia cari apa lagi itu berkaitan dengan Harta Karun peninggalan Orang orang dahulu di zaman 70 tahun yang lalu. Di situ ia sedikit frustasi..
"Sudah sepanjang malam, pusaka itu belum juga muncul di radarku..."
"Oh ya kata Kak Aroz wilayah ini ada penunggunya, hiiiihh serem.."
Di dalam Hutan yang senyap dalam diam, Axen terus berusaha mencari harta Karun itu sampai dapat..
.......
.............
Kemudian ia berjalan lagi sampai iya menemukan pohon pisang
"Pohon pisang ini jika diamati besar juga ya Apakah di sini ada pusaka itu oke biar ku coba periksa.."
"Nit.. nit.. nit.. Niiiiiittt!!!"
"Uwwaaaa! Ternyata ada di dalam tepat di bawah akar pohon pisang ini.."
"Kalau begitu aku langsung saja menebas pohon ini sampai ke akar-akarnya.."
Kemudian aksen mengambil Pedang mata bulannya dan bersiap untuk memotong pohon pisang itu..
"1....2....3..."
Tiba-tiba muncul penampakan wajah cewek remaja di belakangnya, nampak cewek itu mengerjainya dengan menggunakan Senter ke wajahnya sendiri dan ia bukan hantu hanya saja persangkaan Si Axen Reiner itulah yang terlalu menakuti diri Axen sendiri..
"Hantuuuuuu...!!" Teriak Axen sambil Lari terbirit-birit
"Haha.. hahahaha Axen Axen... Rival ku yang takut Hantu, rupanya Iya juga mencari harta karun ini ya.. hmm...." Kata Cewek itu
Ok kalau gitu aku langsung melakukannya saja
Kemudian cewek itu mengambil sebuah alat yang mirip seperti remote control.. Dan menekan beberapa tombol yang kemudian mengaktifkan sebuah teknologi canggih di depannya..
Akhirnya Cewek itu mendapatkan Harta Karun Pusaka berupa Pedang Bersilau Gaib..
Tapi gerangan tak berpihak padanya, malah Pedang itu bergerak sendiri dan melayang kemudian menghilang..
***********
setelahnya.. Axen nyasar, dan kemudian radarnya berbunyi lagi, yang ternyata tanah yang ia injak adalah harta Karun lagi..
Axen pun menggalinya dengan semangat menggunakan pedang mata bulannya.. akhirnya nampak harta Karun itu berbentuk Gelang yang ditengahnya terdapat Permata berwarna merah
Harta Karun yang sebelumnya alias yang bersama dengan cewek tadi akhirnya memilih Axen menjadi tuan nya..
Axen: Pedang ini memilih ku, aku dapat merasakan jiwa pedang ini, Ia sedang menangis..
Setelah nya Barulah Axen tersadar akan Kemunculan cewek tadi yang sebenarnya adalah teman masa kecilnya..
Axen: Stela Winola?? Rupanya Kau! Sedang apa kau disini?! Owh aku tahu, kau juga mencari harta Karun ya..? Sialan.. kau menakuti ku, Dasar Kolak!!
Stela: Kamu saja yang terlalu Takut, apa kau tidak menyadari bahwa kita adalah saingan dalam berbisnis? Dasar Sate dan Pete!
Axen: hheeeeehh!!! Pergi sana!
********
disesi lain, terlihat Roga menatap Freya dengan Arogan... Setelahnya Aroz Langsung melindungi Freya tanpa ragu dihadapan Roga..
"Dia kekasih ku, kau mau apa?!" Ujar Aroz
"Lancang Sekali Kau!!" Kata Roga sambil mau menyerang Aroz..
Ssiiiuuff....! Dengan timing yang tepat, Aroz dan Freya berteleportasi atau berpindah tempat, Karena Aroz Menggunakan Kristal nya...
~~~Kemudian Aroz dan Freya heran karena tempat yang mereka tempati adalah tempat yang berbeda layaknya tempat misterius, terlihat seperti bayang bayang energi dimensi lain
Freya sedikit terdiam memikirkan perkataan cinta dari Aroz.. dan membelakangi Aroz dalam perkataannya
Freya: Apa kamu serius mencintaiku?
Aroz: ...maaf aku,..
Frey: tak perlu minta maaf, aku juga mencintaimu....
Aroz: !?
Dengan mendengar perkataan dari Freya, Aroz pun Terkaget dan heran..
Freya: tapi aku melihat, kau akan mati dalam pertempuran....
Aroz: ...?
Freya: Aku bisa melihat masa depan seseorang setelah orang itu menyentuh kulitku...
Aroz: maaf aku punya pertanyaan, apa saja yang kamu lihat di Pertempuran saat itu, dan Mengenai masa lalu ku, apa kau juga bisa melihat tentang masa lalu seseorang? Bagaimana dengan dirimu?
Freya: ya aku juga bisa melihat masa lalu, bahkan juga tentang diriku, Aku pun juga mati saat kau Mati, dan semua orang..... Mengenai masa lalu mu, Aku jadi melihat Tragedi yang kau alami saat itu, dan Saat itu Kau di lindungi Keluarga mu saat masih bayi, kau mempunyai 3 Kakak kandung..
Aroz: apa maksud mu? 3 Saudara Kandung?
Freya: tapi aku tak tahu Nama nama Mereka, saat dimana semua Orang mengakui dan menyaksikan kebangkitan Satopagu, Dunia akan Hancur....
Mendengar hal itu, raut wajah Aroz menjadi muram,
Aroz: 3 Kakak....? Aku harus bagaimana?
Freya: tak perlu khawatir, Aku yakin ada juga rahasia yang baik dibalik Kehidupan mu dan kematian mu dan kematian semua orang.. kakakku mengajarkan Hal itu, setelah dia mengetahui rahasia di balik masa depannya.... Maka itu dia berjuang demi aku dan pendiriannya....
Aroz: ya kau Benar..
Freya: Tadi aku menyanyi, bukan sekedar Hanya menenangkan jiwa ku, tapi mengenang Pendahuluku, Loreley..
Aroz: Loreley!? Bukankah itu Marga dari Istri Azugor sang Fistart yang melegenda itu?
Freya: Azugor? Apa dia Azugor Ozzien?
Aroz: ya... Azugor Adalah Pendahuluku... Tapi saat aku mulai membaca tentang sejarahnya, Nama Istrinya Tak di ketahui.....
Aroz: aku berspekulasi bahwa Istri nya merupakan Keluarga Bangsawan... Loreley adalah Yang paling tepat menurut ku, Noni dari marga Gaibang, Chri dari marga Oezi, dan Niu Dari Marga Ozzien.....
Freya: hmm.....
Aroz: owh ya! Soal tadi, jika kita saling mencintai, aku mohon Tolong rahasiakan ini, karena aku tak mau kita berdua mendapat masalah....
Freya: iya baik!
Kata Freya dengan senyum manis
Aroz: Aku jadi mencatat suatu hal dalam pikiranku, seperti nya aku ingin mencari keberadaan 3 Kakakku itu...
Aroz: owh ya maaf, aku tak akan berbuat aneh kepada mu sedikit pun, karena aku pria sejati, tapi aku akan selalu melindungimu bukan hanya karena Tanggung jawab yang di berikan Kakak mu, tapi juga karena Hati ku selalu waspada... Aku siap mati jika harus melindungi mu sampai akhir.
Dalam hati Aroz
(Owh Hatiku sedang bersinar Cinta, Apalah Daya, Kekuatan Cinta memang tak bisa di kalahkan.. Aku akan terus melindungimu Freya, tapi aku juga tak akan melupakan amanah itu untuk melindungi Tarachri juga..)
Bersambung...