Sosok yang dikepala chisaki terus membisiki chisaki untuk menghabisi tashiri. Perlahan chisaki berjalan menuju tashiri yang pingsan dan tak berdaya meski itu bertentangan dengan hatinya.
"Habisi" suara itu terus menerus menghantui kepala chisaki. Chisaki hanya menuruti perintah yang sosok itu suruh, sampai Chisaki berdiri tepat didepan tashiri.
Chisaki pun melayangkan pukulan ketashiri.
Tiba-tiba Sesosok pria dengan jubah serba hitam menggendong tashiri lalu membawanya pergi dan kembali ke pasukannya. Pasukan tersebut terdiri 9 orang berjubah hitam dan 1 orang berjubah putih.
Pria dengan jubah putih maju didepan barisan. pria itu bernama Ryu, ia yang memimpin pasukan.
"Code A,B,C serang dari kiri, code C2,D,A serang dari kanan, sisanya bersiap untuk serangan kejutan" perintah Ryu.
Mereka pun langsung pergi ke posisinya masing-masing.
"Elemen tanah jurus tanah pengikat" tanah yang dipijak chisaki berubah jadi semen keras yang membuat chisaski tak bisa bergerak lagi.
Selanjutnya mereka mengikat chisaki dengan benang yang terbuat dari shin di sekujur tubuhnya. Dan dari atas, pasukan code C4 A2 B2 menyerang chisaki dari atas dengan menancapkan besi diperut dan tangan chisaki, lalu menyerap Shin chisaki sampai ia kembali normal.
Tubuh chisaki kembali normal, tapi penuh dengan luka dan darah. Chisaki benar-benar pucat karena kehabisan darah dan pingsan.
XXX
"Eh, ini dimana?" Chisaki terbangun di sebuah ruangan putih, chisaki melihat sekeliling dan tepat disebelah kirinya ada tashiri yang terbaring. Chisaki mencoba mengingat apa yang terjadi tapi kepalanya menjadi sangat sakit.
"Kau sudah sadar?" Tanya pria tua berjubah putih dengan corak api dibagian tangan dan kakinya. Disamping pria itu, ada seorang pria dengan seragam khas yang sering dipakai oleh XG. Mereka berdua mendampingi chisaki.
"GETE!!!" Seketika chisaki Sada pria yang berjubah putih itu adalah GETE. Chisaki turun dari kasur dan ingin bersalaman dengan GETE, tapi tubuh nya masih sakit.
"Hei, jangan memaksakan diri" ucap gete itu dengan nada sedikit cemas, lalu ia membantu chisaki kembali kekasurnya.
"Perkenalkan, namaku sento Ai GETE ke- 5 dinegara ini, dan pria bertopeng ini kirizawa kai, dia seorang XG bintang 3"
"Luar biasa GETE dan seorang XG bintang 3!!" Teriak chisaki tak percaya apa yang ia lihat.
"Salam kenal" ucap kai dengan mengangkat tangan kanannya.
"Hmm" ai menghela nafas panjang dan berkata "kami kesini bukan tanpa alasan"
"Eh?" Chisaki tampak kebingungan.
"Kami melihat apa yang kalian lakukan saat dihutan, kalian berhasil mengalahkan penyusup negara. Lawan yang kalian hadapi juga orang biasa, dari cara mereka bertarung seperti nya mereka XG bintang 2 khusus" jelas ai.
"Apa yang kami lakukan itu salah?" Tanya chisaki.
"Membunuh musuh tanpa izin itu pelanggaran, kau bisa membuat negara asal mereka akan semakin membenci negara ki-"
"Kaii!" Bentak ai. seketika kai diam dan berlutut.
"Kau tak perlu menakutinya"
"I-iya , baiklah"
"Hmm, yang kalian lakukan itu tidaklah salah, dan tidaklah benar"
"Ja-jadi, apa kami akan dihukum ?" Tanya chisaki. Ai menggelengkan kepalanya.
"Justru sebaliknya, kau dipromosikan menjadi XG" kai memberi sebuah lencana yang melambangkan negara angin, negara mereka.
"Dan pria ini" ai melirik kai
"pria ini akan jadi pembimbing kalian"
"Mohon bantuannya" kai mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
"Ah, iya" chisaki.
"Lalu, bagaimana dengan 2 anggota lainnya? bukannya seorang XG bintang 1 bekerjasama Dengan satu team. Satu team terdiri dari 4 anggota bukan?" Tanya chisaki.
"Kau cukup pintar ya, lihat saja besok" ai meninggalkan ruangan dan pergi keluar.
"Team sudah dibentuk, sekarang tinggal menunggu waktu pemulihan kalian, jadi sembuh lah dan kita bisa melakukan pertemuan team" kai berjalan keluar ruangan.
"Ah,baiklah!!" Chisaki tersenyum semangat.
"Kau dengar tashiri, kita sudah jadi XG sekarang"
Keesokkan harinya, tashiri dan chisaki berkemas untuk kembali pulang.
"Kau yakin sudah sembuh?" Tashiri masih mencemaskan keadaan chisaki.
"Kau seharusnya mencemaskan dirimu. lihat kau bahkan tak bangun kemarin"
"Tapi"
"Sudahlah tashiri, kau tak perlu mencemaskan ku, kita sekarang harus fokus untuk menjadi XG terbaik sekarang" chisaki meyakinkan tashiri untuk tidak perlu mencemaskannya, tapi tashiri masih khawatir dengan dengan wujud chisaki kemarin.
Tashiri melihat sekilas wujud chisaki saat dirasuki Shin nya sendiri. Tashiri merasa kalau Shin nya suatu saat nanti membunuh chisaki
"Yosh, ayo kita pulang" tashiri dan chisaki pulang kerumah nya. Mereka membuka pintu rumahnya yang berantakan karena tak dibersihkan selama 2 hari.
"biar aku saja yang merapikan ini semua, kau lebih baik beli bahan makanan untuk malam nanti" suruh tashiri.
"hmm, baiklah" chisaki pergi keluar dan membeli bahan makanan. sepanjang perjalanan banyak orang yang membicarakan chisaki.
"lihat anak itu, tampaknya seperti iblis"
"jangan dekat-dekat dengannya,dia iblis"
"ku dengar kemarin anak itu mengamuk dihutan" hujatan dan hinaan terus menerus dilayangkan ke chisaki. tapi ia tak menghiraukan ucapan mereka dan tetap berjalan ke pasar.
sesampainya di pasar, orang-orang disana menjauh dan melihat jijik pada chisaki. pedagang yang didekat chisaki mendekati nya.
"apa yang kau inginkan kali hah?" tanya pedagang itu.
"aku hanya ingin mencari bahan-bahan untuk makan malam ini" ucap chisaki.
"ini, ambil" pedagang itu melempar ikan dan sayuran ke kepala chisaki cukup keras sampai ia tersungkur ke tanah.
"ambil, lalu pergi" bentak meraka.
kesal karena perbuatan Meraka, chisaki berdiri lalu mengangkat wajahnya.
"kenapa?kenapa kalian membenci ku?kenapa!??!" bentak chisaki dengan air mata menetes dari matanya. ia berdiri lalu mengambil barang-barang yang dilemparkan padanya tadi dan meninggalkan tempat itu.