pagi hari team shiragi dipanggil ke kantor GETE untuk menjalankan misi.
"apa misi kami kali ini??" tanya chisaki antusias.
"misi kalian hari ini, cari tanaman obat un-"
"itu lagi?!?"
"ada apa?"
"kalau misinya cari tanaman,aku mau pulang saja" chisaki menarik tangan tashiri lalu pergi keluar.
"hoi tunggu" shiragi Mencoba menghentikan mereka.
"chisaki"panggil ai.
chisaki menoleh kebelakang melihat kearah ai.
"biar kujelaskan sedikit ,untuk XG pemula seperti mu hanya bisa menjalankan misi kelas Q , XG bintang 2 bisa menjalankan misi kelas Y dan X ,dan untuk XG bintang 3 bisa menjalankan misi kelas A. setiap kelas memiliki tingkat kesulitannya masing-masing. kelas Q hanya bisa menjalankan misi didalam desa, kelas Y bisa menjalankan misi diluar desa , kelas X menjalankan misi nya di antar negara dan kelas A menjalankan misi rahasia yang berhubungan dengan politik" jelas ai panjang lebar.
"hah?apa?" chisaki masih kebingungan dengan perkataan ai.
"baiklah untuk kali ini akan kuberikan misi kelas Y"
"tuan" shiragi terkejut.
"misi kalian hari ini adalah mengawasi dan melindungi saluran air di desa tobu di bagian timur"
"benarkah?"
jawab chisaki antusias.
"tapi, jika keadaan berubah kalian akan kutarik kembali"
"ah tenang saja, aku pasti bisa menyelesaikan itu semua"
"diam bodoh"
Midori menarik chisaki kebelakang.
"shiragi! dengan ini aku memberi percayakan mereka pada mu"
"baik tuan"
XXX
"lama!!"
bentak Midori.
"ma-maaf hehehe"
chisaki.
"kau pikir sudah berapa lama kami menunggu disini?"
"sudah-sudah jangan bertengkar, sekarang ayo kita pergi"
shiragi menghentikan perkelahian mereka dan melanjutkan perjalanan ke desa tobu.
sepanjang jalan chisaki terus menerus mengoceh tentang impiannya tapi tak ada yang merespon.
"hei guru, apa masih lama?"
tanya chisaki terengah-engah, karena sudah berjalan selama 1 hari penuh.
"lihat desanya sudah didepan mata kita"
tunjuk Shiragi.
"ah benar"
chisaki berlari sekuat tenaga.
"si bodoh itu"
Midori berlari menyusul chisaki, disusul oleh kira dan tashiri.
"tunggu saki"
panggil tashiri.
setelah mereka sampai didesa tobu mereka dihadang oleh penjaga gerbang desa Tobu.
"kalian siapa?dan apa mau kalian?"
tanya penjaga gerbang itu sambil menodongkan tombak tajam yang dialiri listrik pada Meraka.
"kami dikirim oleh GERE kesini untuk melindungi saluran air disini"
Shiragi.
"mana buktinya?"
shiragi mengeluarkan kartu tanda XG padanya sebagai bukti bahwa mereka berasal dari ibu kota.
"oh silahkan Lewat sini"
penjaga itu membawa mereka pada pipa saluran yang akan mereka awasi.
shiragi memperhatikan pipa itu cukup lama.
"kalian boleh istirahat"
shiragi memperbolehkan murid-muridnya istirahat dan pergi ke pusat pipa nya.
"kalian juga XG?"
tanya penjaga gerbang pada mereka, ia merasa tak percaya ada XG yang berusia semuda Meraka.
"tentu saja"
balas chisaki kesal.
"kau juga XG? maaf ,ku kira tadi kau cuma pembantu"
mendengar penjaga gerbang kira Midori dan tashiri tertawa.
"pe-pembantu? baiklah akan kuperhatikan jurusku"
chisaki mengeluarkan Shin dengan kekuatan penuh, tapi shinnya tak bertahan lama lalu menghilang.
"sudah sudah jangan dipaksakan,ikuti aku, aku akan mengantarkan kalian ketempat peristirahatan. ngomong-ngomong namaku tobiru panggil saja Tobi"
"namaku chisaki,ini tashiri, ini kira dan ini, salam kenal"
"kau ini!!"
Midori kesal.
"namaku Midori,salam kenal"
"mm, salam kenal juga"
mereka pun diantar ke peristirahatan oleh Tobi.
"anggap saja rumah sendiri, aku pergi ke pos ku"
Tobi meninggalkan meraka
selagi menunggu shiragi Kembali, tashiri dan chisaki pergi keluar untuk latihan.
"apa kau sudah memikirkan bagaimana jurusnya?"
"tentu saja, jurusnya harus DAR dan DUR..."
Chisaki mengeluarkan botol air disakunya lalu membasahi tangannya dengan air tersebut, perlahan tangan mengeluarkan shinnya. chisaki mendekatkan kedua telapak tangannya dan mulai latihannya.
sepercik listrik keluar
"apa?"
gumam chisaki terkejut melihat listrik yang keluar dari tangannya, tapi ia terus melanjutkan latihannya.
perlahan bola air mulai terbentuk dikedua tangannya percikan listrik kembali keluar dari bola air nya tapi chisaki berusaha tak menghiraukannya.
boomm...
bola air chisaki meledak dan melukai kedua tangannya cukup parah.
"sakit!!!"
teriak chisaki sambil mengkerut Kedua tangannya.
"chisaki kau baik-baik saja? hah?"
tashiri terkejut melihat tangan chisaki yang telah terbakar habis sambil ke pergelangannya. kedua tangannya putus mengakibatkan pendarahan.
"apa,are? mati?apa?"
gumam tashiri sambil menatap kosong kebingungan tak tahu apa yang harus ia lakukan
"ta-tashiri"
panggil chisaki dengan nada sakit.
"ah"
tashiri kembali sadar dan membawa chisaki kembali.
chisaki kembali melihat kedua tangannya yang sudah terbakar habis, ia merasa sudah tak mungkin untuk menjadi GETE.
tapi tanpa ia sadari tangan chisaki mengeluarkan asap cukup banyak dilukanya,perlahan lukanya chisaki menutup.
selama perjalanan tashiri tak tenang, apa chisaki akan mati akibat pendarahan yang sangat banyak.
sesampainya mereka di base.
"tashiri apa yang terjadi?"
tanya Midori cemas melihat chisaki yang pucat tak berdaya di belakang tashiri.
"alat medis, tolong bawa kesini ada pendarahan yang parah disini"
"pendarahan?pendarahan apa maksudmu?"
"lihat tangan chisaki-"
tashiri terkejut tangan chisaki yang tadinya telah putus kini kembali seperti semula.
"eh?"
...**TBC...
sorry ya kalo gaje ceritanya**