Pimpinan rampok itu melempar si Kusir ke tanah. Dia langsung menyuruh anak buahnya untuk mengecek isi gerobaknya. Memang terlihat seperti masih ada barang-barang yang ditumpuk. Hanya saja tertutupi oleh karung. Dibukanya karung yang menutupinya itu. Dengan cepat wajah rampok yang membuka karungnya langsung menerima tendangan maut dari kaki beralaskan bakiak kayu tebal. Muka brengosan anak buah rampok itu hancur tak terlihat lagi selayaknya wajah manusia. Tendangan itu sangat kuat hingga merontokkan gigi seri dan gerahamnya. Hidungnya pun langsung terperosok masuk ke tulang tengkoraknya. Kini wajahnya berlumur darah dengan kedua bola matanya pecah seketika.