Chereads / tak seindah yang diharapkan / Chapter 37 - TIGAPULUHTUJUH

Chapter 37 - TIGAPULUHTUJUH

Tasya pun keluar mencari keberadaan Sisil namun tak menemukan nya..pertandingan segera dimulai semua peserta dan para penonton dari sekolah lain telah tiba..

"Tasya"Tasya pun berbalik untuk melihat siapa yang memanggil nya

"hai bertemu lagi kita"

"lu ko ada disini sihh"

"lu gak tau yang jadi lawan sekolahan lu tuh sekolah gw jadi pastilah gw ada disini buat jadi suporter sekolahan gw"

"gw gak tau kalo itu sekolahan lu"

"owhh ya karna ini sekolahan lu lu harus ajak gw keliling sebelum pertandingan mulai gw pengen ke kantin karna gw belum sempet sarapan"

"gw gak bisa gw lagi cari Sisil terus juga gw harus bantuin buat acara penutup nanti"

"lu jahat banget sama temen baru lu kalo gw nyasar gimana lu tega sama gw kan ini juga bisa buat lu balas kebaikan gw waktu lu nyasar disekolah gw" ucap Rehan

"ikhh lu ya bisa banget bikin gw emosi..oke oke gw anterin lu tapi kita harus temui sisil dulu baru kita ke kantin"

"oke emang dia kemana"

"kalo gw tau juga gak mungkin dari tadi gw nyariin dia"

"emang lu gak tanya dia dimana"

"tanya gimna gw kan gak ketemu dia"

"lu kadang kadang belet ya otak lu ..kan itu lu pegang hp kenapa gak telvon dia aja"

"astaga gw lupa kenapa sampai gak inget sihh kenapa gw harus cape cape dari tadi muter muter"

Tut Tut Tut

"halo sya ada apa" suara Sisil dari sebrang saat telvon nya telah tersambung

"lu dimna gw nyariin lu dari tadi tapi gak ketemu ketemu"

"gw ada diaula"

"sama siapa lu diaula sama kha Irfan bukan"

"udah lu kesini aja gw lagi siapin buat penutup pertandingan nanti lu sekalian bantuin ada kha Daffa juga ko disini"

"oke gw kesana" ucap Tasya sambil berjalan cepat

"ekhh sya lu ko tinggalin gw sihh" Rehan langsung menyusul langkah Tasya

"ya ampun gw lu Han sorry ya gak inget kalo ada lu"

"lu gimana sihh masa baru tadi lu ngobrol sama gw masa udah lupa aja"

"sorry sorry jangan marah dong yu Sisil udah nungguin gw"

mereka pun langsung menuju ke aula sekolahan..tapi ditengah jalan iya bertemu dengan seseorang yang gak ingin Tasya temui

"wah wah wah hebat juga ya lu bisa dapetin Daffa terus tadi jalan sama Bram sekarang sama cowo sekolah lain pake jimat apa lu bisa Deket sama banyak cowo apa lu udah naik keranjang nya mereka ya sampai semua nya bisa Deket sama lu"

"jaga ucapan lu ya gw gak seperti itu"bentak tasya

"gak mungkin..sehebat apa sihh lu saat diranjang"ucap Kesya sambil menunjuk kearah Tasya

"jaga ucapan anda" ucap Rehan sambil menepis tangan keysa

"wahh ada yang belain ni..kenapa dengan ucapan saya apa ada yang salah atau anda juga sudah pernah merasakan badan cewe ini sampai Anda membela nya sehebat apa dia sihh banyak banget cowo yang deketin dia dan semua cowo nya juga ganteng ganteng apa karna itu strategi nya mau nya yang ganteng"keysa sambil menunjuk Tasya

"jaga ucapan anda..anda tuhh seorang siswi apa seperti ini cara bicara siswi sekolah ini tak punya etika tak punya cara bicara yang benar sebagai seorang siswi"ucap Rehan dengan nada agak tinggi

"ada keributan apa ini mengapa kalian berkumpul disini" ucap pak Yanto yang baru saja datang dengan Daffa Bram Sisil dan juga irfan

"bubar kalian semua" ucap pak Yanto kepada parasiswa yang berkumpul

"ada apa ini keysa Tasya dan kamu bukan nya siswa dari sekolah lain kan untuk apa kamu disini dan ada apa ini jelaskan kepada saya diruang kesiswaan dan Daffa Sisil kalian ikut saya dan untuk Bram Irfan kalian lanjutkan pekerjaan kalian"

"baik pak" ucap Bram dan Irfan..

keysa Tasya Rehan sisil Daffa dan pak Yanto langsung menuju ruang kesiswaan.

"selamat siang bu maaf mengganggu bolehkah saya meminjam ruangan ini terlebih dahulu" ucap pak Yanto saat sampai

"boleh pak silakan saya permisi keluar"

"iya bu terimakasih" ucap pak yanto"kalian semua masuk"ucap pak Yanto agak keras

"kalian bertiga coba jelaskan kesaya apa yang terjadi"

mereka ber3 pun menceritakan dengan bersamaan membuat pak Yanto tak mengerti.

"apa kalian mau bikin saya bingung saya minta penjelasan dan kalian menjelaskan dengan cara seperti ini bagai mana saya bisa mengerti..saya mau kamu yang menjelaskan nya" tunjuk pak Yanto kepada Rehan

rehan pun menceritakan apa yang terjadi dan mengatakan apa yang dikatakan keysa tanpa ada satu kata pun yang terlewatkan

"apa itu benar keysa kamu telah mempermalukan sekolahan kita dengan perkataan mu yang seperti bukan seorang pelajar didepan siswa sekolah lain"bentak pak yanto

"pak bukan seperti itu dia berbohong pak saya tak pernah berkata seperti itu dia hanya ingin membela Tasya " ucap keysa memohon

"kamu bilang dia berbohong coba jelaskan apa yang terjadi sebenarnya"

"gini pak saya sedang berjalan lalu saya melihat Tasya berjalan dengan bergandengan tangan dengan dia saya memberitahu nya agar tak seperti"

"dia berbohong pak tak seperti itu yang dikatakan Rehan benar pak" ucap Tasya memotong perkataan keysa

"kamu diam jangan memotong pembicaraan orang lain..lanjutkan keysa"ucap pak yanto

"saya memberitahu Tasya agar tak bermesraan disekolah apa lagi dia adalah siswa dari sekolah lain dan disini sedang banyak orang aku hanya takut dia mempermalukan sekolah ini dengan bermesraan dengan siswa sekolah lain disekolah ini dan lagi dia juga telah memiliki pacar yaitu Daffa" pak Yanto langsung memandang Daffa yang dipandang hanya mengkode agar tak memberi tahu apa apa biar dia yang menjelaskan nya tentang ini"ekhh dia malah marah terhadap saya karna telah mengikut campurkan urusan pribadi nya dan kita melakukan beberapa perdebatan tak sampai berkata seperti itu pak apa bapa masih mau menyekolahkan siswi yang seperti dia berpacaran disekolah dan berpacaran dengan siswa sekolah lain disini"