Chereads / tak seindah yang diharapkan / Chapter 39 - TIGAPULUHSEMBILAN

Chapter 39 - TIGAPULUHSEMBILAN

hampir setengah jam baru mereka menuju ke lapangan untuk menonton pertandingan.

"Tasya Sisil sini sini masih kosong ada 3 bangku lagi"panggil ratna

mereka pun menuju tempat duduk disamping Ratna

"ini ada 4 kata nya 3 bangku"tanya Sisil

"itu bangku nya Sinta dia ke toilet dulu ini siapa cowo yang sama lu kaya nya bukan sekolah disini kan"

"owhh ini teman kita nama nya Rehan dari sekolah lawan gak papa kan dia duduk sama kita"tasya

"ok ok gak papa..hallo aku Ratna temen sekelas nya tasya"

"hallo gw Rehan dari sekolah lawan dan teman nya Sisil dan Tasya"

"kapan gw jadi temen lu" ucap Sisil

"saat pertama ketemu lu udah jadi temen gw"

"enak aja lu emang gw mau jadi temen lu"

"harus mau tanpa ada penolakan"

"aneh lu jadi temen tapi maksa"

"hahahaha udah udah akhh Ratna maaf ya si Rehan ini emang gtu orang nya kadang nyebelin lu jangan aneh ya sama dia"

"gak papa ko mendingan kaya gini dari pada dingin tanpa ekspresi kaya pacar lu sama temen lu itu"

"siapa cowo temen lu itu"ucap Rehan

"lu ya kan gw udah bilang jangna nyebut gitu dia kan punya nama" ucap Tasya sambil memukul bahu rehan

"oke oke gw lupa Ragil"

"nah gitu kan lebih enak didenger nya"

"tadi dia bilang apa pacar lu maksud nya Daffa"

"ya iya lahh siapa lagi emang pacar nya Tasya disekolah ini emang nya kamu gak tau"

"tau ko tadi juga gw udah ketemu sama Daffa"

"owhh gitu ..owhh ya sya sil tadi kalian kemana sihh lama banget gw udah nungguin dari tadi lohh"tanya ratna

"hai sil hai sya"

"hai sinta" ucap Tasya

"ini siapa yang disamping kalian berdua"

"kenalin ini temen gw nama nya Rehan"

"rehan/Sinta" ucap mereka bareng sambil berjabat tangan

"dari sekolah lawan ya soal nya baju yang dipake samaan sama suporter sekolah lawan"

"iya"

"berarti lu kenal yang nama nya David dan Davis dong"

"kenal mereka temen gw sikembar kan"

"iya ko lu disini mereka engga sihh apa mereka gabung sama suporter dari sekolahan lu"

"mereka gak ikut"

"kenapa"

"gak tau"

"ko temen lu aja gak ikut ko lu malah ikut owhh ya kan awal nya lu bilang gak suka nonton kaya ginian kenapa"tanya Sisil

"sengaja biar bisa ketemu kalian biar tambah temen"

"bilang aja lu mau ketemu Tasya ya kan"

"kaga emang mau ketemu kalian biar tambah teman"

"boong gak percaya gw pasti lu suka Tasya kan dari pada pandangan pertama"

"kaga sotoy lu"

"akhh bilang aja kali keliatan lagian soal nya lu dari awal bikin kesel Tasya Mulu"

"kaga jangan sok Sok an jadi paranormal"

"emang bener"

"udah udah ikhh ribut Mulu tuhh sekarang giliran basket sekolah lu sama sekolahan kita"

"Ragil semangat" teriak Tasya dan Sisil sambil berdiri dan melambaikan tangan.

Ragil membalas melambaikan tangan dan menunjukan tangan nya sebagai isyarat ok

pertandingan pun dimulai pada ronde pertama mereka seri sekarang adalah penentuan siapa yang akan menang dan menjadi perlombaan terakhir di acara ini.

"Ragil semangat Gil lu pasti menang semangat go semangat go"teriak Tasya

"ya yehhh yehh" teriak semua supporter dari sekolah Tasya karna Ragil memasukan bola ke ring pada detik sering terakhir pertandingan

"pertandingan basket pun dimenangkan oleh sekolah HARAPAN PRAJA dengan skors beda tipis sekali selamat pertandingan terakhir pun berakhir kini saat nya untuk memberikan hadiah penghargaan dan juga piala bagi para pemenang dan jangan bersedih untuk yang kalah pada saat ini karna kalian pun akan mendapatkan piala karna telah menjadi juara 2..untuk pemimpin perlombaan dan juga untuk bapa kepala sekolah sekolahan HARAPAN PRAJA harap memasuki lapangan untuk pemberian penghargaan dan juga ucapan selamat untuk para pemenang..silakan para pemenang juara satu harap menaiki panggung yang sudah disiapkan dipinggir lapangan"

"selamat untuk kalian" ucap kepala sekolah dan pemimpin perlombaan kepada para pemenang juara satu setelah selesai berfoto dan juga bersalaman mereka pun kembali ketempat nya masing masing

"sekarang giliran pemberian penghargaan untuk juara kedua silakan menaiki panggung..dan untuk bapa Yanto dan guru pelatih harap memberikan penghargaan dan ucapan untuk para juara"semua pun selesai diberikan dan berfoto mereka pun kembali ketempat nya masing masing.

"oke pemberian penghargaan kepada para juara 1 dan juara 2 telah selesai sebagai memeriahkan penutupan pertandingan ini sekolah HARAPAN PRAJA memberikan sebuah penutupan dengan berbagai acara yang akan kalian tontong semoga kalian semua dapat terhibur silakan kepada Irfan sebagai perwakilan dari pacaran ini saya persilakan"

"terimakasih hallo semua nya saya perkenalkan nama saya terlebih dahulu ya saya Irfan perwakilan atas acaran penutupan ini dan sebagai mc yang akan menemani kalian untuk melihat pertunjukan dari sekolah kita ini pertama tama saya akan menunjukan tarian yang akan ditampilkan oleh para penari sekolah kita silakan para penari memasuki lapangan selamat menikmati"

tarian pun berlangsung disusul dengan pementasan yang lain.

"apa kalian menikmatinya dan sekarang adalah pertunjukan terakhir yang akan menemani kalian bernyanyi bersama sama untuk penutupan acara ini untuk TASYA ADELLIA DAN DAFFA AZKAZANZABIL silakan memasuki lapangan untuk memberikan sebuah lagu untuk kita nyanyikan bersama" ucap Irfan

"apa gw???ko gak ada yang ngasihh tau kalo gw bakalan nyanyi sihh kha Daffa kenapa gak bilang sihh"

"untuk Tasya dan Daffa silakan kami menunggu kalian disini"irfan

"udah buruan kalo lu mau marah setelah selesai aja acara ini aja baru luhh marah jangan sekarang"

"yaudahh gw kesana dulu ya"

"okk"

"kha Daffa ko gak kasih tau aku sihh kalo mau nyanyi terus kita bakalan nyanyi apa nie"

"Kaka juga gak tau biarin setelah ini Kaka bakalan protes sama Irfan yaudah sekarang kesana aja"

"silakan beri tepuk tangan nya untuk mereka berdua"

Tasya dan Daffa pun menaiki panggung

"kha nyanyi apa nie aku bingung terus aku harus pegang apa kira aku bakalan ada bend yang tampil ko jadi malah kita sihh"

"Kaka juga gak tau gimna kalo jadi legenda yang dinyanyiin supermen is dead kamu pegang gitar itu Kaka yang ini"

"oke"

gitar yang dipegang Daffa pun mulai berbunyi

Hembus angin yang terasa panas

Keringat menetes di dada

Tiada henti kau bekerja keras

Berjuang demi cinta=Daffa pun mulai bernyanyi lalu disusul oleh Tasya

Untuk Indonesia

Teruslah bertahan

Walau dihancurkan disakiti

Kau tetap berdiri di sini

Untuk Indonesia

Jadilah legenda

Kita bisa dan percaya

tepuk tangan dan teriakan pun mengiringi mereka bernyanyi..

Darah Indonesia

Akulah halilintarmu

Darah Indonesia

Menggelegar 'tuk selamanya

Darah Indonesia

Walau badai menghadang

Kau takkan pernah hilang

Walau badai menghadang

Lihat laut dan indahnya ombak

Gemulainya pohon kelapa

Para gadis yang mulai menari

Kibarkan merah-putih

Untuk Indonesia

Kita punya semua

Seribu budaya dan kekayaan alam

Yang takkan terkalahkan

Untuk Indonesia

Jadilah legenda

Kita bisa dan percaya

Darah Indonesia

Akulah halilintarmu

Darah Indonesia

Menggelegar 'tuk selamanya

Darah Indonesia

Walau badai menghadang

Kau takkan pernah hilang

Walau badai menghadang

setelah lagu selesai pun teriakan dan tepuk tangan pun masih menyertai mereka.

"apa kalian masih mau melihat mereka menyanyi lagi"irfan