Chereads / tak seindah yang diharapkan / Chapter 27 - DUAPULUHTUJUH

Chapter 27 - DUAPULUHTUJUH

"bukan kha amit amit dechh aku pacaran sama dia bisa bisa aku darting Mulu tiap hari"

"masa sihh apa mungkin sebentar lagi ada rencana"

"apaan sihh kha gak ada rencana apa apa malah aku gak mau banget ketemu si nyebelin itu"

"jangan ngomong kaya gitu nanti bisa kemakan omongan sendiri lohh"

"maksud kaka???"

"gak ada maksud apa-apa ko" ucap Daffa sambil tersenyum dan memasuki barang yang mereka beli kebagasi mobil Daffa.

'semoga dia bisa membuat Tasya melupakan cinta pertama nya dan terlepas dari jerat kehidupan masa lalu nya Daffa ingin melihat Tasya sebahagia dulu tertawa lepas seperti dulu sebelum kejadian itu menimpa nya dan membuat dirinya terus terikat oleh kehidupan yang sudah berlalu' harapan daffa

"Citra" panggil Tasya saat sampai dirumah nya

"apa kha" jawab Citra dari ruang TV

"kamu lagi nonton dhe film apa??"

"film drama Korea kha"

"kenapa sihh kamu demen banget nonton film kaya gitu"

"gak papa kha suka aja gitu film nya romantis"

"hidup gak semudah dan sebahagia film ya awal nya sedih lalu berakhir dengan kebahagiaan"

"kha"Citra menyadarkan pada lamunan Tasya

"ekhh iya dhe"

"Kaka kenapa??"

"gak papa ko owhh ya nie tadi Kaka belanja sama kha Daffa liat ini Chiki kesukaan kamu makanya Kaka beliin buat kamu" Tasya memberikan Chiki yang dibeli nya tadi

"makasih ya kha"

"iya sama sama Kaka keatas dulu ya"ucap nya sambil berjalan ke kamar nya..

saat memasuki kamar dia melihat gitar yang terpajang jelas dikamar nya..dia pun mengambilnya lalu menyentuh setiap inci dari gitar tersebut..

"Van aku kangen sama kamu??kamu dimana saat ini apa kamu masih ingat aku??apa kamu masih ingat akan janji kita??aku masih menunggu kamu Van disini masih setia hati ini menjaga nama MU.. aku yakin kamu akan kembali pada ku tapi harus sampai kapan Van??? aku harus menunggu kamu kembali Van ???aku begitu rindu pada MU begitu ingin melihat wajah MU yang tersenyum kepada ku Van??aku ingin menyanyi

dan membuat lagu bersama MU aku rindu saat kita bersama sama Van??aku rindu Van??aku rindu??" tak terasa air mata Tasya pun jatuh membasahi gitar yang saat ini ia pegang"Van sedang apa kamu disana??apa kamu tau betapa tersiksa nya aku bertahun tahun tanpa kamu disini van??aku begitu rindu Van rindu sekali ingin rasa nya aku mengelilingi dunia ini hanya untuk menemukan MU..aku selalu berharap kepada Tuhan agar aku bisa menemukan MU suatu saat nanti bisa bersama MU bisa memeluk dan menatap wajah MU yang sangat aku rindukan saat ini mungkin Tuhan belum mengizinkan nya untuk saat ini untuk aku bertemu dengan MU Van"bulir air bening terus berjatuhan membasahi gitar yang terus ia peluk dengan erat..

Tasya memetik gitar untuk pertama kali nya setelah kepergian Revan dalam kehidupan nya..dia pun mulai menyanyikan lagu yang berjudul ALIKA_LUKA

Hujan tanpa mendung lumpuhkan hati

Badai tanpa angin hempaskan jiwa

Tak pernah 'ku kira kau 'kan menghilang

Tanpa cerita sebelum kau lenyap

Tak percaya aku tiba dalam petaka

Kau pun menjauh sebelum 'ku mengerti

Luka tak dapat 'ku hindari

Meski bersembunyi darinya

Engkau telah membunuh mimpiku

'Tuk selamanya denganmu

Percumakah kini 'ku tunggu dirimu?

Tak mungkinkah kita mengulang semuanya?

Mampukah diriku 'tuk bertahan

Dari semua keresahan ini?

Tak percaya aku tiba dalam petaka

Kau pun menjauh sebelum 'ku mengerti

Luka tak dapat 'ku hindari

Meski bersembunyi darinya

Engkau telah membunuh mimpiku

'Tuk selamanya denganmu

Tak berdaya saat temukan cinta

Telah menghilang darinya

Luka tak dapat 'ku hindari

Meski bersembunyi darinya

Engkau telah membunuh mimpiku

'Tuk selamanya denganmu

'Tuk selamanya denganmu

Tasya menyanyi dengan terus meneteskan air mata dan terisak dalam lirik nya..merasa sakit hati ini menyanyikan setiap lirik yang seperti keadaan nya saat ini.

tanpa sepengetahuan Tasya Daffa diam diam melihat semua nya dari awal Tasya mengeluarkan isi hati nya..awal nya Daffa ingin memanggil Tasya untuk makan malam bersama namun apa yang Daffa lihat saat ini Tasya sedang menangis mengenang masa lalu nya sebegitu cinta dan sayang nya Tasya pada Revan seseorang yang tiba tiba menghilang tanpa kabar bertahun tahun lama nya meninggal kan Tasya yang begitu sayang..begitu sakit hati Daffa melihat adik nya menangis untuk seseorang yang entah kapan akan kembali...ternyata selama ini Tasya selalu memikirkan pria itu dia selalu menutupi nya dari siapa pun selalu menunjukan kebahagiaan selalu menunjukan keceriaan nya kepada semua orang hanya untuk menutupi kesedihan nya selama ini agar tak ada yang tahu...Daffa pun kembali kedapur tanpa Tasya Daffa tak ingin mengganggu Tasya yang saat ini moodnya sedang tak baik

"kha Daffa kha Tasya nya mana bukan nya tadi Kaka mau panggil kha Tasya ya" tanya Citra saat liat Kaka nya tak bersama siapa siapa

"kaya nya kha Tasya udah tidur dechh dhe soal nya Kaka panggil panggil gak nyahutin biarin aja mungkin kha Tasya cape kita makan ber2 aja ya"

"iya kha gak papa"

"gimana lukisan kamu"

"owhh ya untung kaka ngomong besok kaka bisa anter aku gak ngirim lukisan"

"ngirim kemana dhe"

"kebandung kha sekalian mau liat pembukaan galeri yang ada disana aku diundang untuk datang kha sebagai salah satu tamu undangan"

"jam berapa dhe"

"pagi kha jam 9 pembukaan galeri nya"

"yahh Kaka gak bisa dhe coba kamu bilang ke kha Tasya dia bisa gak soal nya besok dia gak akan kepertandingan pasti bisa izin kalo Kaka harus ikut pelajaran tambahan maaf ya"

"iya kha gak papa ko"

"yaudah kalau kamu sudah selesai langsung pergi ke kamar ya istirahat"

"iya kha"

"yaudah kaka duluan keatas nya dhe" Daffa pun pergi meninggalkan Citra yang masih sibuk dengan makan nya.

"dhe sampai kapan kamu harus nunggu orang itu untuk kembali apa kamu gak cape terus menunggu dan berharap untuk sesuatu yang gak pasti akan terjadi..Kaka kira kamu udah melupakan nya dhe melupakan dia yang begitu tega meninggalkan MU saat kamu benar benar merasa bersalah dan menyayanginya dengan tulis..akhh dhe sebegitu sayang nya kah kamu sama dia sampai saat ini kamu belum bisa melupakan nya dan membuka hati kamu untuk orang lain singgah" ucap Daffa berbaring pada kasung nya yang empuk sambil menatap langit langit membayangkan apa yang tadi sempat ia lihat ..Tasya menangis sambil memeluk gitar pemberian dia."bagai mana aku bisa bantu kamu dhe melupakan nya melupakan kesedihan kamu selama ini dhe Kaka hanya berharap kamu bisa bahagian dengan orang lain melupakan dia dan melupakan luka itu dhe akhh dhe"ucap daffa sambil mengusap rambutnya dengan frustasi"Kaka gak sanggup kalo harus melihat kamu bersedih terus menerus dhe apa yang harus aku lakukan?? sebegitu tega nya Tuhan engkau melukai hati Tasya terus menerus engkau telah membuat orang yang dia sayang pergi dan sekarang dia harus kehilangan orang tua nya apa yang engkau rencana kan dalam hidup Tasya Tuhan kenapa tak kepadaku saja engkau melakukan nya mengapa harus Tasya seorang wanita yang begitu polos dan tumbuh tanpa kasih sayang"Daffa bertambah frustasi dengan dia memikirkan Tasya adik yang iya sayangi..

"Tasya kamu mau kemana" Daffa saat sampai dimeja makan

"mau sekolah lah kha"

"emang nya Citra belum bilang ke kamu"

"bilang apa kha"