Hening, semuanya kembali diam. Sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
"Permisi Tuan-tuan dan Nona, apakah ada yang bisa saya bantu?" Sebuah suara pria datang dari belakang mereka.
Sontak keempatnya segera menoleh dan menemukan seorang pria jangkung yang tampak sudah berumur.
Melihat pria tua itu, Xue Ning dan yang lainnya saling melempar pandangan namun hanya beberapa detik lalu kembali beralih menatap sosok yang juga nampak sedang menilai mereka satu persatu.
"Anda siapa?" Tanya Wan Lie mendahului yang lainnya, sedikit mengernyit.
"Ah, maafkan aku jika sudah lancang mengganggu kalian. Perkenalkan, aku adalah salah satu penyihir yang bertugas di Mecopia ini, Tuan. Sejak tadi aku melihat kalian hanya berdiri di sini. Aku pikir kalian mungkin sedang berada dalam kesulitan jadi aku memutuskan untuk menghampiri kalian," jelas pria jangkung itu panjang lebar dalam sekali tarikan napas.
"Ah kami baik-baik saja, jangan khawatir," balas Wan Lie.