"Ada yang salah?" ucapnya kepada kedua pria tua itu.
"O-oh tidak, Yang Mulia," jawab Huang Bao.
Gu Yi tidak menggubris keduanya dan hanya berjalan, berlalu melewati Wan Lie setelah meliriknya sekilas, entah mengapa ia merasa tidak asing dengan tatapan itu.
"Sediakan tempat istirahat untuk gadis ini," ucapnya tanpa menoleh sedikitpun.
"Ba-baik," jawab Huang Bao sedikit gelapan. Ia masih sangat susah mencerna apa yang terjadi.
"Siapa?" bisik Xiao Ying di telinga Huang Bao ketika melihat temannya itu sedikit membukkukkan badan ketika berbicara pada pria itu.
"Masih ingat perihal keturunan terakhir bangsa Demon yang pernah aku ceritakan?" tambahnya dengan suara yang sangat kecil.
Keduanya melangkah lambat di belakang pria itu.
Tiba-tiba Xiao Ying menghentikan langkahnya, seperti sedang menemukan benang merah dalam kebingungannya tadi.
"Jadi, pria itu?" bisiknya lagi.
Huang Bao hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Tapi, kenapa muridmu bisa ber..."