Tiba-tiba dua orang anak datang mendekat ke arahku.
" Syenai , kamu sudah sadar !?"
" Syenai, syukurlah kau baik-baik saja."
Mendengar celotehan mereka,dan ketika mereka berdua mendekat entah mengapa tiba-tiba tubuhku menjauh dan bersembunyi di belakang ibuku.
" Syenai, kamu kenapa ? "Tanya ibuku sambil tersenyum.
" Ibu syenai, kenapa ibu gak bilang, kalau syenai sudah siuman ?"
it sedang menangis di sampingnya.
" Ta-tapi , aku kira syenai benar-benar akan tidur untuk selamanya !!"
" Akkhh ...!!!"
Perempuan yang bernama Lala pun menangis menjerit.
Ibuku yang melihat Lala menangis, langsung meletakkan tangannya di wajah Lala dan menghapus air matanya.
" Cup...cup.. Lala kamu benar-benar cengeng yah..." Ibu ku menatap Lala.
Kenapa mereka sangat peduli terhadap ku? Siapa meraka sebenarnya ?
" Aku sudah bilang'kan , Lala ? Syenai anak dari seorang pahlawan tidak akan mati semudah itu ! "Apa maksudnya ? Aku hanya bisa terdiam dan mencoba menyimpulkan semuanya.
" Tapi , Ryou kamu juga berlatih sangat gigih sambil berkata: syenai jangan pergi, kumohon Dan kemudian kamu menangis."
" Berisik Lala, sok tahu kamu ! " Wajah Riyou memerah seketika.
Aku ambil kesimpulan, mereka berdua adalah teman'ku? Kan? Mereka terlihat begitu peduli terhadap keadaan'ku, entahlah. Tapi rasanya aku begitu nyaman dengan mereka berdua.
Tapi ,apa maksudnya dari anak seorang pahlawan ? Apakah artinya ibuku adalah seorang pahlawan ?
" Syenai , kenapa kamu bersembunyi sayang ? Mereka adalah sahabatmu yang mau menunggumu, saat ibu pergi mereka berdua yang merawatmu, nak" tatapan mata ibuku begitu nyaman untuk di lihat. Akupun memberanikan diri maju dan menyapa mereka berdua.
" Ha- hai Lala, Riyou .." tiba-tiba suasana menjadi hening, apa aku mengacaukannya ? Bisa kita ulangi ? Kenapa kalian berdua hanya terdiam-
Seketika Lala dan Riyou memeluk ku dengan erat, mereka mengeluarkan air mata. Lala terlihat jelas menangis tapi Riyou berusaha menahan air matanya keluar.
" Syukurlah..."
" Iya, aku sungguh bersyukur syenai sudah sehat."
Mengakhiri pelukan, mereka berdua mulai berbicara lagi dengan ku. Dan kami pun mulai berbincang-bincang dengan cerita lama yang tidak aku ketahui, tapi tawa mereka membuatku ikut tersenyum.
" Aku dan Lala akan ke kota untuk keperluan dan mengambil misi rank e, apa kamu mau ikut syenai ? Sekalian kamu juga mengecek rank mu." Rank ? Apa maksudnya ? Mengambil misi ? Baiklah aku akan mencobanya.
" Bu... Boleh aku pergi ke kota bersama mereka berdua ?" Tanyaku dengan tatapan memohonnya.
Ibuku terdiam dan berpikir sejenak.
" Baiklah sayang, ini kantong untuk mu." Ibuku berikan kantong berisikan sejumlah koin perak dan perunggu.
Akupun memeluk tubuh ibu. Setelah selesai memeluknya, kami bertiga pun pergi menuju kota.
" Lala , riyou ibu tau tanpa di bilang kalian pasti akan menjaga syenai. Tapi ibu tetap akan bilang..."
" Lala , riyou tolong jaga syenai. "
" Baik, bu" lala.
" Tentu ,akan ku jaga syenai ,bu! " Riyou.
....
Dalam perjalanan aku mencoba mencari informasi lagi. Aku pun mendekati Riyou, menatapnya dengan dekat dan bertanya padanya.
" Riyou, apa maksudmu dari seorang anak pahlawan ?"
" H-huh ? S-Sudah jelas'kan !" Membuang wajahnya yang tiba-tiba memerah. Apanya yang sudah jelas Riyou ?! Kesal dengan jawaban dan reaksinya aku pun beralih ke arah Lala, aku kembali bertanya.
" Apa maksudnya, Lala ? "
" Artinya Riyou, menyukai kamu syenai ." Jawab lantang Lala sambil tersenyum polos dan terus berjalan lempeng.
Mendengar jawaban Lala aku dan Riyou pun terdiam. Itu bukan jawaban yang kumaksud Lala !
Riyou pun berusaha menjelaskan kesalah pahaman yang dibuat Lala dengan gerakan anehnya. Aku dan Riyou pun bertatapan.
" I-ini tidak seperti itu ! Lala bodoh ! yah ini karena Lala salah mengartikannya. Jadi anu.."
menggaruk rambutnya dan menatap wajah ku yang kembali memerah kemudian menunduk'kan kepalanya ke bawah, Riyou melakukannya lagi.
" B- baiklah... Aku mengerti." Aku hanya bisa mengangguk, karena aku benar-benar mengerti. Ya...aku mengerti dan itu memalukan.
Melambaikan tangan, Lala dari kejauhan.
" Kalian berdua cepatlah."
melihat tingkah Lala ,riyou dan aku tersenyum dan pergi menuju kota :
×××××× ከተማ ግማሽ ነፃ ××××××
Kota yang sungguh ramai , banyak sekali orang yang berlaluan.
Bahkan di antara mereka ada manusia elf ? Apa itu nyata dengan kuping yang berbeda ? Ada juga manusia yang memiliki ekor ?? Apa itu ? Dan masih banyak lagi yang membuat ku bertanya-tanya.
Kami pun berjalan menuju suatu tempat.
" Aku dan Lala sudah mengecek rank kami di guild pusat kota. Aku adalah class rank b, job warrior, element api . Kata mereka sangat jarang anak seusia ku sudah mencapai rank b."
" Apalagi job warrior yang bisa menggunakan element api ! Aku sungguh bahagia setelah mengetahuinya." Tersenyum lebar riyou.
Rank ? Job warrior ? Element api ? Apa maksudnya.
" Kalau Lala , mungkin yang paling unik dan spesial." Berbicara Riyou ,Lala pun menjawab.
" Rank ku c+ , double job , yaitu job heal-tank ,element air. Setelah aku mengecek rank, dan job ku, banyak guild yang datang kepada ku. Hampir setiap hari. Sungguh itu menyebalkan kyenai." Healtank ? Apa maksudnya ?
" Double job adalah sesuatu yang sangat langka, jadi tidak heran banyak guild yang ingin merekrut lala. Healtank adalah job healler dan tanker yang bersatu , konon katanya job ini memiliki daya tahan yang luar biasa kuat."
Mendengar pujiannya, Lala kemudian ikut berbicara.
" Api Riyou juga sangat hebat, loh syenai ! Bahkan pertahananku, bisa Riyou tembus dengan serangan pedang apimu , padahal itu cuma pedang murahan yang kau beli di toko asongan, tapi aku yakin semua itu karena latihan kerasmu di hutan seorang diri dengan rutin, kamu juga terus berdoa agar kyenai cepat sembuh !"
Riyou tidak bisa berkata apa-apa. Wajahnya kembali memerah dan menatap mataku. Akupun hanya bisa terdiam.
" M-Makanya kamu juga harus cek ,syenai. Aku yakin kamu pasti melebihi kami berdua ! Karena ayah mu adalah seorang pahlawan !" ayahku ? Seorang pahlawan ? Baiklah, di mana dia sekarang?
" Dimana ? " tanyaku refleks.
" Disana, lurus saja ikuti jalan raya. Aku dan Lala ada keperluan sebentar di guild fairy light. Semoga kau mendapatkan rank tinggi !" Aku yakin yang dia maksud berbeda dengan yang ku maksud.
Rank tertinggi ? masuk guild ? Aku pasti akan mendapatkannya ! Kenapa, tidak ? Aku adalah anak dari sang pahlawan dan yang masih ku ingat adalah, aku seorang keganjilan dunia lain.
Berjalan dan bertanya ke orang-orang tempat untuk mengecek status rank . Dan tempat yang ku dapat adalah bangunan bernama Lowtot . Terpampang jelas di papan depan pintu masuk yang terbuat dari kayu.
Akupun melangkah masuk pintu.
Tempat ini adalah rumah kayu tua yang besar, dan kau akan bertemu orang mabuk yang memegang botol, banyak juga asap rokok.
Dengan pakaian piyamaku, aku berjalan ragu menuju orang-orang yang berada di sekelilingku .
" Permisi dimana tempat untuk mengecek status rank ?" Dia hanya terdiam dan menunjuk ke arah lain.
" Terimakasih, pak " jawab ku, singkat. Entah hanya perasaanku saja, atau memang orang-orang di sekitarku menatapku dengan tatapan sinisnya. Aku pun mendengar hinaan mereka dengan jelas walaupun mereka sebenarnya sedang berbisik.
" Kaum kumuh datang."
" Bau-bau kere."
" Berani taruhan untuk pecundang, satu ini ? "
" 10 coin perak taruhannya ! Aku bertaruh bahwa dia adalah d rank ! "
" Hahaha d rank ? Bodoh ! Kuyakin dia C rank sama seperti mu, hahaha."
" Menyedihkan, e rank itu pasti !"
" Kalian semua buta ! Lihatlah dia baik-baik bukan d, c atau e rank , melainkan sebaliknya !! "
" F rank !!! Hahaha !! "
Beberapa di antara mereka bahkan melemparkan makanan bekas ke arah ku , kulit kacang ,dan kaleng ber melayang ke arah ku. Aku berusaha untuk terus bersabar, ku yakin semua ini adalah ujian untuku.
Aku pun sampai tujuan.
Seorang pria berjubah ungu di depan ku bertanya, "kau ingin mengetahui status rank mu ?"
" Silahkan 6coin peraknya. " 6coin perak ? Aku pun membuka kantong yang di berikan oleh ibuku.
" Silahkan letakkan tanganmu di bola kristal murni ini ." Setelah memberikan 6 coin peraknya, aku pun mengikuti arahan nya.