" Kau ingin mengetahui status, mu?"
Tanya pria berjubah ungu yang menaruh botol anggurnya di atas meja, pria itu kemudian memperlihatkan bola besar yang ada di tangan dan ditaruhnya bola kristal murni ini di bantalan karet merah. Mata pria ini kemudian memperhatikan ku dengan seksama.
" Ya, aku ingin mengetahui status'ku ."
" Kalau begitu, silahkan taruh kedua tanganmu di bola kristal murni ini."
Aku pun menaruh kedua tanganku di bola besar. Tidak lama setelah aku menaruh tangan ku ,tiba-tiba muncul satu titik cahaya kecil di tengah bola kristal murni.
" titik kecil ini ? Element cahaya ! Apa ini nyata !?" Pria itu membuka mata dengan lebar.
" Element yang sudah lama menghilang ! Tapi ...kekuatannya sangat lemah , bahkan lebih lemah dari class F rank."
" Cobalah untuk fokus dalam alam bawah sadarmu."
Akupun menutup kedua mataku. Ketika aku menutup kedua mataku dan mencoba untuk fokus, yang muncul adalah kegelapan yang sangat kubenci. Ingatan ketika bertemu dengan dewa. Dewa yang telah mempermainkan ku, dewa yang mengirim ku ke dunia ini.
Kebencianku semakin meluap , entah kenapa kebencianku semakin menjadi ketika mengingat dewa.
Tiba-tiba cahaya titik kecil di tengah bola kristal murni, berubah menjadi kegelapan . Ratusan titik kecil yang konstan. Melihat kegelapan yang pekat, pria berjubah ungu itu membuka matanya lebar-lebar, memperhatikan ku dengan mengeluarkan keringat dinginnya. Diapun berkata dalam hatinya.
" Kegelapan yang begitu pekat, Apa artinya dia adalah sang bencana !? Aku harus memberitahu guild master ! "
" Buka matamu !" Sesuai dengan perintahnya, aku pun membuka kedua mataku. Dan kegelapan yang pekat di dalam bola kristal murni ini menghilang seketika dan berubah menjadi 1 titik cahaya kecil di tengah bola kristal murni.
Melihat apa yang terjadi, pria berjubah ungu itu mengucek matanya lagi dan lagi. Dia memperhatikan hanya ada titik cahaya kecil di tengah bola kristal murni miliknya.
" Sepertinya aku terlalu banyak minum." Ucap pria berjubah ungu, yang kini mengambil pulpen merah dan dia menulis surat di atas meja.
Setelah selesai dengan urusannya.
" Baiklah, tahap selanjutnya. Ulurkan tanganmu, Nak." Aku kemudian mengulurkan tangan kananku, tangan ku kemudian di genggamannya.
Tidak lama setelah tangan ku di genggam, dia kemudian mengucapkan beberapa kalimat mantranya. Beberapa saat kemudian, terasa kehangatan di daerah tangan kananku. Lingkaran cahaya hijau pun muncul di daerah tangan kananku di susul dengan cahaya kuning.
Membuka mata lebarnya lagi, pria berjubah ungu itu menjatuhkan keringat dinginnya. Membuang nafas panjangnya, melepaskan genggaman, dan dia kembali meminum. Tapi kali ini dia meminum air jernih di gelasnya.
" Ini terjadi lagi." Pria itu kembali menulis surat di mejanya. Tersenyum lebar terlihat jelas di wajahnya.
" Siapa nama mu, nak ?"
" Nama'ku ? Namaku syenai."
Menulis dan menulis lagi, pria berjubah ungu itu sudah menulis 2 surat, dan dia menulis surat lagi. Senyumannya menyertai wajah.
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya dia memberikan salah satu surat yang dia tulis. Aku mengambil suratnya. Apa sebenarnya isi surat ini ? Aku harap bukan sesuatu yang buruk.
Orang-orang yang tadinya menghina, menatap sinis, dan melempari sisa-sisa makanan. Hampir semua orang terdiam karena melihat reaksi pria berjubah ungu yang sedang memeriksa statusku.
Pria berjubah ungu melangkahkan kakinya mendekatiku. Orang-orang masih dalam keadaan terdiam dan fokus mendengarkannya.
Entah mengapa, tapi aku merasa puas dengan melihat ekspresi terdiam mereka. Akupun mendengar bisikan-bisikan mereka lagi.
" Artinya...."
" Sial, muncul lagi ya ?!"
" Bocah dengan kemampuan spesial !"
.....
Pria berjubah ungu kemudian mulai berbicara. Tangan kanannya memegang tanganku.
" Dia.., anak ini yang bernama syenai adalah seorang class rank F !! " dengan lantang pria ini memberi tahu class rank ku. Rank F ? Itu rank terakhir, rank terburuk dari semua rank!
Semua orang yang terdiam, mulai tertawa terbahak-bahak lagi. Ada juga yang kembali meminum birnya. Mendengar kenyataan ini aku hanya bisa tertunduk malu.
" Apa maksudnya ini !? Keganjilan? Anak dari seorang pahlawan ?
2 temanku bahkan berada di rank c+ dan b. Tapi yang aku dapatkan cuma rank F ?" Aku kira bisa membungkam orang-orang yang menghinaku ini. Aku hanya bisa terdiam dan menunduk.
" Hahahah "
" Bodoh, ku pikir ada sesuatu yang sepesial dari bocah kampung ini ! "
" Ku ambil semua koin perak kalian !! Hahahaha ..hari ini aku tidak perlu mengambil quest ! Aku akan bersenang-senang sepuasnya !"
" Sial kau , troon . Ternyata kau bisa melucu juga ! " Mendekat seseorang ke pria berjubah ungu di dekat ku.
Beberapa orang pun ada yang keluar ruangan. Pria yang berbicara itu kemudian mendekat ke arahku.
" Hai ! gembel ! Sebaiknya kau pergi sekarang !" Mendengar suaranya membuatku ketakutan, tubuh lemahku pun ikut bergetar. Ada apa ini ? kenapa aku begitu lemah ?
Melihat orang yang mengusir ku semakin mendekat, pria berjubah ungu itu tiba-tiba menghalanginya.
" Apa yang kau lakukan, troon ?! Menyingkirlah , aku ingin mengusir bocah sampah ini !" Mendengar suaranya, pria berjubah ungu itu, melindungiku dan menatap tajam pria di depannya dengan kedua mata yang mengerikan.
" Bocah sampah ? Apa kau tidak sadar, dengan dirimu sendiri ? Tuan class rank C yang abadi ? Lagian aku belum selesai bicara mengenai status anak ini !"
" Apapun itu, jika dia adalah class rank F itu artinya dia adalah seorang Sampah ! "
Aku hanya bisa terdiam terduduk, hati ku benar-benar sakit mendengarnya. Tiba-tiba pria berjubah ungu itu mengangkat tangan kanannya ke udara.
" Mohon perhatiannya !"
Tidak lama kemudian, Semua orang yang berbicara kembali dalam keadaan yang terkontrol. Tapi tawa dan tatapan sinis mereka masih tertuju pada ku.
" Syenai seorang class rank F ! Memiliki Double job: Mage-warrior.
Dan element dia, adalah element cahaya ! "
Terdiam, pria yang memegang botol. Mendengar suaranya, Double job ? Mage-warrior ? Dan kapan terakhir kali aku mendengar seseorang memiliki element cahaya selama hidupku ?
Semua orang yang tertawa dan menatap sinis terhadap ku, kini mereka membuka matanya lebih lebar lagi.
" Ja- Jangan bercanda troon ! Ini sungguh tidak lucu ! Double job ? Element cahaya ? Itu hanya cerita bodoh para sesepuh tua yang sudah pikun."
" Aku tidak sedang bercanda. " Tatapan serius terlihat di kedua matanya. Menyadari bahwa troon tidak bercanda, pria itu kembali berbicara.
" Tapi... Apa ini nyata? Tapi lihatlah dia !? Berbeda dengan cerita yang kita dengar dulu !" Tanya pria sambil memegang botol.
" Ini kenyataannya. Entahlah tapi dia memiliki element cahaya, walaupun sangat lemah." Jawab troon.