Sebuah musim kemarau kini melanda sebuah kota Surabaya. Semua terasa begitu sangat gersang sekali. Berusaha melawan hati hingga kenyataan yang ada. Semua bagaikan fatamorgana.
Sudah dua musim berganti. Sebuah hubungan baik antara Leo dengan Ave terjalin sudah. Bahkan kedua keluarga mereka pun dekat hingga Leo pun memulai mengadakan pertemuan keluarga untuk makan malam hingga mereka sepakat bulan depan meresmikan hubungan diantara mereka. Wajah Ava tampak merah merona ketika Leo benar-benar melamarnya. Rasa bersyukur Leo tidak ada henti-hentinya terucapkan kepada Allah SWT yang telah mengirimkan wanita terbaik untuk hidupnya.
Ketika semua benar-benar siap, tapi kenyataannya Leo harus siap untuk menatap sebuah batu nissan milik Ava. Air matanya mengalir begitu sangat deras sekali. Bahkan rasanya tidak sanggup kembali. Semua benar-benar tenggelam dalam sebuah danau penuh dengan sebuah luka.