Sebuah cincin tersematkan di jari manis atas nama cinta. Tersenyum dalam suasana hujan yang mulai menyapa lewat rintiknya seketika. Aroma cinta membara ketika kedua tangan melingkar ke pinggang Anne. Sebuah dagu menumpu ke bahu Anne.
"Aromamu membuatku candu," Barra mulai mengendus setiap aroma dari tubuh Anne. Mereka memang menunda keberangkatannya ke Istanbul. Karena suatu pekerjaan takkan pernah bisa dia tinggalkan. Apalagi dengan kelangsungan perusahaan keluarga. Dia mulai merasa ingin segera menyatukan peleburan antara dua insan menjadi satu. "Apa kita bisa memulainyab sekarang?" Tanyanya dengan mengeratkan sebuah pelukan yang begitu menghangatkan malam dengan sinar rembulan begitu indah sekali malam ini.