Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَا لْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَا لْعَا فِيْنَ عَنِ النَّا سِ ۗ وَا للّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
allaziina yungfiquuna fis-sarrooo-i wadh-dhorrooo-i wal-kaazhimiinal-ghoizho wal-'aafiina 'anin-naas, wallohu yuhibbul-muhsiniin
"(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 134)
*
Mita mulai tertidur di kala malam yang begitu hening mendadak dia merasakan sebuah bayangan masa lalunya. Dia merasa kalau semua berputar sangat jelas sekali. Dia mulai berkeringat dingin.
Jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Suasana begitu sangat mencekam baginya. Terlukis sebuah wajah lelaki brengsek yang menghancurkan masa depannya seketika dalam hitungan detik. Air matanya mengalir deras.
"NGGAK!"
"LEPASIN!"