Cerita belum juga usai sama sekali. Resah dalam kegelisahan malam. Semua bercampur satu. Ave mengingat semua itu. Dia merasa rindu terhadap Ava.
Flashback.
Ave akan menemui mamanya, ia akan mengatakan kalau dia akan segera bertunangan dengan perempuan pilihannya. Ia tidak akan main-main dengan kata-katanya. Ia benar-benar mencintai Aksara sampai kapanpun itu. Dia yakin akan sebuah perasaannya.
"Semoga saja mama mengerti."
Tiara terlihat sedang sibuk menyirami beberapa bunga di tamannya. Dia terlihat lebih menyibukkan diri dengan kegiatan bercocok taman. Dengan begitu dia bisa melupakan sejenak masalahnya.
"Hai Tiara!"
Tiara pun menoleh dengan kedua mata terbelalak, ketika melihat wanita yang usianya beda tiga tahun darinya dengan menggunakan dress putih. "Kara?"
"Kau masih mengenaliku, bukan? Aku kira kamu sudah hilang ingatan?" ujar Kara menatap Tiara yang sedang menyirami taman bunganya. "Apa kabar?" seringainya.