Menunggu bukan hal yang membosankan bagi Allan. Dia yakin kalau Sasi akan membuka hatinya untuk dia. Berjuang hingga berusaha meskipun akan ada sebuah penolakan untuk dia. Sepanjang jalan dia terus membuntuti Aci.
"BERHENTI!" Teriak Aci dengan nada lantang sekali, lalu dia membalikkan badannya. Dia menatap lelaki yang dari tadi membuntuti dia. "Mau apa kamu mengikutiku, Allan?"
Allan hanya diam menatap Aci yang sedang mendengus kesal.
"Ci, aku hanya..."
"Jangan pernah kamu mengikuti aku! Hubungan kita sudah berakhir!" Potong Aci, ia enggan menerima pembelaan sama sekali dari kata-katanya Allan. Dia tidak ingin berurusan dengan Allan. Dia ingin hidup dengan sebuah kedamaian."Kamu lupakan aku!" Tegas Aci.
"Ci,,," Allan berusaha meraih lengan Aci namun langsung ditepiskan begitu saja. Dia benar-benar ingin bersama dengan Aci, perempuan yang pantas bersamanya. Bahkan ia kemarin membatalkan pernikahannya.
