"Kamu mau ke mana, Mel?"
"Mel, mau keluar bentar, Pa. Cuman cari angin saja."
"Mel, papa hanya ingin kamu untuk kembali ke Semarang."
"Pa. Mel nggak mau, karena Mel di sana nggak punya temen sama sekali."
"Baiklah jika itu inginmu, nak. Papa nggak akan memaksamu."
Dave memang seorang ayah yang baik, bahkan dia tidak pernah sama sekali memaksakan kehendaknya sama sekali. Dia selalu menghargai keputusan Melisa, putrinya. Dia hanya bisa mencurahkan semua kasih sayangnya kepada putri kesayangannya. Dia selalu mendukung apapun keputusan putrinya.
Sejak perceraian itu, Dave selalu berusaha yang terbaik untuk putri kesayangannya. Ia akan melakukan apapun itu demi Melisa putrinya. "Aku akan melakukan apapun demi kebahagiaan kamu, Nak," lirihnya.